Millennials Susah Berkomitmen dan Gampang Pindah Kerja?

Millennials Susah Berkomitmen dan Gampang Pindah Kerja?

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia kerja saat ini didominasi oleh generasi millennials. Hal ini juga akan terjadi di tahun 2020 mendatang. Bahkan, millennials juga akan menjadi generasi yang menempati proporsi tenaga kerja terbesar dalam waktu 10 tahun ke depan. Mengenai dominasi millennials di dunia kerja ini, tidak sedikit pula yang memiliki kekhawatiran terhadap komitmen kerja yang dimiliki millennials untuk bisa bertahan di suatu perusahaan dalam jangka waktu yang lama.

Fakta membuktikan bahwa sebanyak 72% millennials berkompromi sebelum memulai bekerja. Lalu sebanyak 38% millennials memilih untuk berpindah-pindah tempat kerja, 43% terbuka terhadap penawaran baru dan hanya 18% yang berharap bekerja di satu perusahaan dalam rentang waktu lama. Ini artinya hanya sedikit millennials yang memiliki harapan untuk bisa bekerja di suatu perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Generasi sebelumnya, yaitu generasi X dan baby boomers lah yang akhirnya memiliki kekhawatiran akan hal ini.

Menanggapi hal ini, Bayu Janitra, CEO dan Co-Founder TopKarir Indonesia menyampaikan bahwa sebenarnya setiap generasi memiliki keunikan dan karakter yang berbeda. Millennials memiliki kepribadian yang aktif dan senang dilibatkan dalam mengambil keputusan. Satu lagi karakter unik lain dari millennials adalah mereka hidup di tengah perkembangan teknologi. Sehingga, millennials memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang teknologi dibanding generasi lainnya.

“Faktor tentang generasi millennials ini kayak bom waktu. Tapi kalo perusahaan gak berhasil meng-optimize mereka, akan jadi krisis buat bangsa ini. Karena di tahun 2020 generasi millennials akan mendominasi dunia kerja. Banyak perusahaan yang gagal dalam me-manage energi yang dimiliki oleh generasi millennials dalam bekerja,” ujar Bayu Janitra.

Millennials Susah Berkomitmen dan Gampang Pindah Kerja?

Bayu Janitra, CEO dan Co-Founder TopKarir Indonesia

Paparan tentang millennials tersebut disampaikan oleh Bayu Janitra dalam acara My Matrix x Young On Top: Optimizing Millennials as Business Assets. Sharing session yang dipersembahkan oleh My Matrix dan Young On Top ini diselenggarakan pada hari Rabu, 18 September 2019 di Glass House @ Eastern Opulence, Dharmawangsa. Acara ini dihadiri oleh peserta dengan level IT Manager ke atas dan membahas mengenai bagaimana mengoptimalisasikan generasi millennials sebagai aset bisnis perusahaan.

Sebelum sharing session bersama Bayu Janitra dimulai, para peserta dipersilakan untuk makan siang bersama. Kemudian, acara dibuka oleh sambutan dari Dwi Antika, Account Manager My Matrix yang juga mengenalkan apa itu My Matrix dan fitur yang dimiliki My Matrix kepada seluruh peserta yang hadir.

“My Matrix adalah penyedia layanan internet berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan koneksi yang berdiri sejak tahun 2000 dan sejak tahun 2008 telah menggunakan kabel bawah laut yang di-direct langsung dari Singapura ke Jakarta. Beberapa layanan yang kami miliki untuk mewujudkan koneksi yang berkualitas adalah Dedicated InternetBroadband InternetINI CloudCloud Exchange Service dan Manage Service Provider,” jelas Dwi.

Millennials Susah Berkomitmen dan Gampang Pindah Kerja?

Dwi Antika, Account Manager My Matrix

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bayu Janitra, CEO dan Co-Founder TopKarir Indonesia. Dalam presentasinya, Bayu menjelaskan tentang tema sharing session, yaitu Optimizing Millennials as Business Assets, yang berisi tentang bagaimana memaksimalkan potensi millennials sebagai asset bisnis perusahaan.

Dalam presentasinya, Bayu menjelaskan bahwa dibalik stigma negatif tentang millennials, terdapat pula kelebihan dan karakter unik millennials yang sebenarnya adalah potensi. Maka dari itu, perusahaan juga harus berjalan berdampingan bersama millennials agar bisa menyeimbangkan perkembangan millennials di dunia profesional.

“Ada keuntungan perusahaan dalam memperkerjakan millennials, yaitu mereka memiliki ide menarik, segar dan unik. Lalu mereka memiliki koneksi networking yang luas serta memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang teknologi,” papar Bayu.

Bayu menjelaskan bahwa untuk mengoptimalisasikan kelebihan tersebut, perusahaan harus melakukan perubahan, memberikan mereka kebebasan dan ajak mereka berdiskusi tentang teknologi.
buy acyclovir online www.ecladent.co.uk/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/en/acyclovir.html no prescription

Tidak dapat dipungkiri bahwa millennials adalah generasi yang hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi. Maka dari itu, generasi millennials menjadi generasi yang lebih melek teknologi dibandingkan generasi yang lainnya.

Melihat fakta tersebut, tentunya perusahaan harus mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuan millennials di bidang teknologi dengan baik. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan melalui jaringan internet yang berkualitas. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggunakan My Matrix pastinya.

My Matrix adalah penyedia layanan infrastruktur jaringan dan teknologi informasi dari PT NAP Info Lintas Nusa, yang berkomitmen memberikan solusi bisnis terintegrasi terbaik berupa internet dedicated dan broadband, layanan cloud, layanan pengelolaan (managed services), co-location, hingga local loop ke seluruh penjuru tanah air.

Keunggulan My Matrix terletak pada infrastruktur Matrix Cable System (MCS) yang diperkuat oleh jaringan Matrix Cable Internet Exchange (MC-IX). Keistimewaan ini membuat My Matrix mampu menghadirkan layanan dengan kecepatan tertinggi serta kualitas tak tertandingi bagi seluruh penggunanya.

buy stendra online http://www.mrmcfb.org/images/layout5/png/stendra.html no prescription

Melihat berbagai keunggulan ini, tentunya My Matrix adalah solusi terbaik bagi berbagai perusahaan yang banyak melibatkan millennials di dalamnya untuk menunjang performa mereka melalui jaringan internet yang berkualitas.

buy levaquin online http://www.mrmcfb.org/images/layout5/png/levaquin.html no prescription

Sharing session bersama Bayu Janitra ini menjadi penutup rangkaian acara setelah sebelumnya acara sharing session My Matrix x Young On Top diselenggarakan selama 5 kali dengan menghadirkan berbagai expertise di bidangnya. Terima kasih untuk para peserta yang telah berpartisipasi di sharing session My Matrix x Young On Top dari volume pertama hingga yang terakhir. Semoga sharing session ini bisa memberikan insight untuk anda dan tentunya perusahaan anda. Sampai berjumpa di sharing session My Matrix x Young On Top berikutnya!

Millennials Susah Berkomitmen dan Gampang Pindah Kerja?

Foto bersama peserta sharing session My Matrix x Young On Top: Optimizing Millennials as Business Assets

Leave a Reply

Your email address will not be published.