Mita Yulian Sasmita: Warga Depok yang Berhasil Jadi Volunteer Piala Dunia di Qatar

Mita Yulian Sasmita

Kota Depok sering kali menjadi bahan bulanan netizen karena ada saja cerita unik dari kota tersebut. Mulai dari kasus babi ngepet, kasus keranda terbang, hingga lagu yang diputar di lampu merah. Nah, kali ini ada cerita unik lagi. Namun, bukan seperti hal-hal sebelumnya.

Sebuah cerita inspiratif datang dari wanita bernama Mita Yulian Sasmita (37) yang berhasil menjadi relawan atau volunteer di perhelatan sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar. Ini dia kisahnya!

 

Bermimpi Sejak Kecil

Ketika itu, dirinya menonton pertandingan dari awal sampai akhir, dan tertarik dengan anak-anak yang memegang bendera dan digandeng para pemain sebelum bertanding. Dari situ, muncul keinginan untuk bisa terlibat di ajang tersebut.

“Mimpi saya ini bermula di tahun 1998, waktu itu usia saya masih 13 tahun, dan mengikuti piala dunia dari awal sampai akhir, lalu saya lihat anak-anak yang digandeng oleh pemain sepak bola dan ngebatin, kayaknya enak banget ya jadi ambil bagian di acara besar itu,” kata Mita, antusias mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (30/11).

 

Mencari Jalan Menuju Event Piala Dunia

Namun, baru di usia 37 tahun ini dirinya mulai mendapat jalan setelah FIFA membuka pendaftaran. Kesempatan ini langsung ia manfaatkan hingga berhasil tembus.

 

Baca Juga

 

“Keinginan itu selalu berulang, di setiap pertandingan mulai itu saya selalu ingin menjadi bagian dari FIFA, dari situ, ketika tahu ada pembukaan, saya langsung berfikir bahwa oke mungkin ini jalannya saya harus ke sana,” kata Mita, yang saat ini berprofesi sebagai seorang pengajar Bahasa Inggris.

 

Bersaing dengan Ribuan Pendaftar

Menurut Mita, tantangannya adalah bersaing dengan lima ratusan ribu pendaftar. Dari situ, dirinya berhasil lolos bersama lima ribu pendaftar lainnya. Mita diketahui lolos bersama 13 pendaftar lain asal Indonesia.

“Dari hampir 500.000 pendaftar, dan kembali lagi yang diterima hanya 5.000 orang. Saya sendiri lolos bersama 13 orang asal Indonesia lainnya,” lanjut Mita.

 

Baca Juga

 

Ia kemudian mengirim proposal ke lebih dari 100 perusahaan, organisasi, tokoh sampai artis agar bisa terbantu untuk keberangkatan.

“Singkat cerita, proposal saya ini akhirnya bisa tembus dari tangan Pak Erick Thohir, di mana beliau adalah orang terakhir yang ada di fikiranku saat itu,” lanjutnya.

 

Mita Yulian Sasmita mengajarkan kita untuk tetap optimis dan berusaha menggapai mimpi. Jika kita memiliki keinginan yang kuat, pasti akan ada jalan yang menuntun kita. Yuk, tetap semangat!

 

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.