Perbedaan Profesi Dokter Umum dan Spesialis

Profesi dokter merupakan pekerjaan di bidang medis yang diminati sebagian orang. Dokter terbagi menjadi dua jenis, yakni dokter umum dan spesialis. Keduanya memiiki perbedaan yang patut diketahui bagi kamu yang berminat dengan profesi ini. Melansir dari laman website masukkampus, berikut perbedaan profesi dokter umum dan spesialis. Simak di bawah ini!

Masa Studi

Perbedaan pertama yaitu pada masa studi dokter umum dan spesialis. Untuk dokter umum hanya membutuhkan waktu kuliah sekitar 6 tahun, sementara bagi dokter spesialis harus mendapat tambahan 3 tahun lagi. Yang berarti total masa studi selama 9 tahun.

Lingkup Pemeriksaan

Dokter umum dan spesialis memiliki lingkup pemeriksaan yang berbeda. Dokter umum pada proses pemeriksaan pasien lebih kepada diagnosa awal saja. Sementara dokter spesialis memiliki lingkup pemeriksaan yang lebih luas, termasuk diagnosa awal yang biasa dilakukan dokter umum.

Baca Juga:

4 Jurusan Kuliah yang Mustahil Tergantikan Mesin

Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Introvert

4 Jurusan Kuliah Tanpa Ribet Ngitung

 

Urutan Kunjungan

Di rumah sakit, biasanya kita melihat jadwal dokter spesialis yang berbeda. Inilah letak perbedaan antara dokter umum dengan spesialis. Dokter umum memiliki jadwal kunjungan lebih awal atau terlebih dahulu memeriksa pasien. Sementara dokter spesialis merupakan kelanjutan dari dokter umum, misalnya ketika seseorang harus dirujuk ke spesialis tertentu. Itulah yang perbedaan profesi dokter dan spesialis.

Tindakan Pengobatan

Dokter umum dan spesialis juga memiliki perbedaan dalam hal pengobatan. Dokter spesialis akan lebih fokus mengobati secara kompleks tentang satu penyakit saja. Sementara dokter umum biasanya memberikan pengobatan secara menyeluruh. Misalnya, saat kita diberikan resep, obat itu terdiri dari vitamin dan pereda rasa sakit.

 

Lagi cari inspirasi?

Buat kamu yang lagi cari inspirasi seputar kuliah dan karir bisa kunjungi youtube Young On Top. Ada Beragam konten menarik, loh!