Perpustakaan dan Teknologi Part 1

Perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi memiliki hubungan yang erat dengan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin masif berdampak kepada perkembangan informasi yang membludak (Information explotion) sehinnga pekerjaan pustakawan sebagai pengelola informasi akan bertambah, Hal tersebut menimbulkan tuntutan kepada pustakawan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi untuk mempermudah dalam mengelola informasi. Pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan sistem manual yang sifatnya berulang-ulang seperti layanan sirkulasi akan membutuhkan waktu yang lama jika dikerjakan dengan sistem manual (Kurniawan et al. 2020). Dengan adanya implementasi dari teknologi informasi pada perpustakaan membuat pekerjaan pustakawan menjadi lebih efektif dan efisien.

Ada beberapa bidang pekerjaan diperpustakaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan antara lain : Pengadaan dan pengolahan koleksi, OPAC (Online Public Acces Catalogue), sirkulasi koleksi, keanggotaan, statistik dan lain sebagainya (Kurniawan et al. 2020). Banyak hal yang pada awalnya dikerjakan manusia sudah tergantikan secara sistematik dengan teknologi (Safii et al. 2018).  Hal tersebut dapat terjadi apabila pekerjaannya dilakukan secara berulang-ulang dan terstruktur.

Tingginya minat masyarakat dengan segala hal yang berbau teknologi lambat laun mengubah perilaku dan kebiasaan mereka dalam mencari informasi (Suharso and Muntiah 2020). Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi. Sehingga perpustakaan konvensional dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.  Sistem otomasi perpustakaan sudah menjadi kebutuhan bagi organisasi perpustakaan karena banyak memberikan manfaat (Kurniawan et al. 2020).