Quiet Quitting: Fenomena Kerja Sesuai Argo dan Pulang Tenggo

Bekerja sesuai jobdesk, tidak berlebihan lalu pulang tenggo disebut dengan isitlah Quite Quitting. Bahasa lama yang terasa baru ini kembali muncul dan sistemnya berhasil memberi dampak pada kesehatan mental karyawan jama sekarang. Bukan hanya untuk diri pribadi, fenomena ini berdampak pula pada interaksi teman-teman sekantor.

Paradigma Quite Quitting

Istilah Quite Quitting pun berhasil memberikan perlawan terhadap hustle culture yang dianggap berbahaya bagi kesehatan mental para pekerja. Pada dasarnya, menurut ujaran The Guardian, quiet quitting adalah sebutan untuk sebuah prinsip di mana pekerja bertugas sesuai porsinya.

Penyebab munculnya tak jauh dari perubahan pola pikir yang dialami pekerja muda selama pandemi covid-19 lalu. Perubahan yang melekat erat pada sistem kerja hybrid atau work from home (WFH).

Banyak dari karyawan muda ini yang merasa bahwa mereka sudah bekerja keras selama pandemi. Akan tetapi, perusahaan tidak memberikan pengakuan dan kompensasi tambahan.

Tidak hanya dilakukan oleh generasi muda demi kesehatan mental, ada generasi yang sudah bekerja bertahun-tahun juga menjadi pelaku quiet quitting. Orang yang sudah bekerja lebih lama mungkin mengenal istilah tenggo, atau ketika jam pulang berbunyi “teng” mereka langsung go alias meninggalkan kantor.

Sisi baik dan buruk Quite Quitting

Sisi baik dari melakukan quiet quitting ini memang mampu menghindari burnour, depresi dan masalah mental lainnya. Juga mengurangi risiko masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung serta penyakit kronis lainnya.
buy orlistat online paigehathaway.com/wp-content/themes/seotheme/inc/widgets/php/orlistat.html no prescription

Lalu mampu memiliki kualitas hidup lebih baik karena punya waktu untuk diri sendiri.

Namun, ada sisi buruknya juga nih YOTers!
buy stromectol online paigehathaway.com/wp-content/themes/seotheme/inc/widgets/php/stromectol.html no prescription

Kita bisa cenderung menyepelekan pekerjaan, bekerja seadanya, kesempatan naik pangkat dalam pekerjaan pun lebih kecil atau bisa-bisa kehilangan pekerjaan karena leader menganggap kita tidak bersungguh-sungguh.

Jadi, lakukan sewajarnya saja namun tidak juga menyepelekan tanggung jawab ya YOTers!

Baca artikel lain di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!