Red Flags Saat Menjalin Relasi dengan Orang Baru

Red flags adalah istilah yang merujuk pada hal yang perlu diwaspadai ketika menjalani aktivitas tertentu. Membangun relasi dengan orang baru pun butuh kehati-hatian dan memperhatikan “tanda bahaya” tertentu. YOTers tentu nggak ingin kan punya relasi dengan orang yang toxic? Karena itu, yuk waspadai apa saja bendera merah dalam relasi.

 

Mengapa memperhatikan red flags penting?

Tidak semua orang punya tujuan yang baik ketika membangun relasi. Bisa jadi mereka berkenan membangun relasi dengan tujuan terselubung. Ungkapan jangan menilai buku dari sampulnya mungkin dapat menjelaskan alasan, mengapa seseorang perlu hati-hati saat menjumpai red flags.

Terlebih, orang yang diajak menjalin relasi adalah orang baru, artinya seseorang belum memiliki wawasan yang cukup tentang latar belakang atau seluk beluk orang baru tersebut.

 

Apa saja red flags dalam membangun relasi dengan orang baru?

1. Berbagi terlalu banyak dan mendetail (oversharing)

Saat bertemu orang baru, ada tipe orang yang tiba-tiba menceritakan tentang mantan, kejadian buruk di masa kecil, atau bos yang tidak menyenangkan.

Meskipun seseorang punya kebebasan menceritakan hal tentang dirinya, namun tindakan semacam ini merupakan red flags saat membangun relasi dengan orang baru. Maksudnya, jangan sampai kita terlena dan ikut oversharing, ada kecenderungan mereka juga berbagi tentang kita kepada orang lain yang ia temui.

Membangun relasi adalah sebuah proses yang sebaiknya dilakukan secara organik, alias bertumbuh secara natural. Suatu ketika akan tiba masanya ketika seseorang bisa berbagi hal yang bersifat pribadi. Meski sudah dekat sekalipun, seseorang juga tetap perlu berhati-hati ketika membagikan hal personal.

 

2. Mengajak membicarakan orang lain

Baru bertemu dan langsung mengajak julidWaduh, YOTers harus waspada nih. Dibanding membicarakan keburukan orang lain di momen awal bertemu, pilih topik lain yang lebih positif, misalnya kesukaan atau ketertarikan masing-masing. Dengan begitu, siapa tahu kita bisa menemukan hobi atau kesukaan yang sejenis.

 

3. Tidak menunjukkan ketertarikan pada lawan bicara

Red flags lain ketika membangun relasi dengan orang baru adalah tidak adanya atensi yang layak. Orang baru tersebut cenderung banyak bercerita tentang diri sendiri dan orang lain, atau tidak mendengarkan ketika orang lain bercerita.

Bisa jadi seseorang tersebut tidak tulus menyambut keinginan membangun relasi, menganggap pertemuan tersebut wasting time, atau kemungkinan lain. Canggung pada saat awal membangun relasi adalah hal yang wajar, namun canggung dan tidak memperhatikan adalah hal yang berlainan.

Bukan hanya menyadari “bendera merah” ini dari orang lain, seseorang juga perlu menghindari melakukan hal yang termasuk dalam red flags tersebut.

 

Rekomendasi untuk Kamu:

Tips Membangun Relasi yang Tepat

Alasan Kenapa Membangun Relasi Itu Penting

 

Jangan lewatkan event terbesar Young On Top yakni YOTNC2022! Tahun ini YOTNC bakal diadakan secara offline di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka Jakarta dengan narasumber yang keren-keren. YOTNC 2022 akan diadakan pada tanggal 23 Juli 2022.

Gak hanya dapat insight dari para speaker, raih kesempatan memenangkan 1 buah motor listrik SMOOT. Caranya klik di sini dan daftarkan dirimu sekarang!

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.