Sakit tapi Harus Kerja? Gimana Tuh Solusinya?

Sakit di saat hari kerja tentu tidak menyenangkan. Urusan jadi terhambat karena tubuh butuh diistirahatkan. Selain itu, kondisi tubuh yang tidak fit juga dapat menurunkan performa kerja kita.

Duh, tapi kerjaan numpuk nih, bagaimana dong? Apakah kita harus tetap bekerja demi memenuhi tanggung jawab ataukah kita bisa mengambil waktu untuk memulihkan diri? Hmm… dilema juga ya YOTers.

 

Dampak buruk terus bekerja saat sakit

 

  • Memperburuk sakit yang dialami

Terus bekerja saat sakit, meski dalam kondisi work from home sekalipun, dapat menyebabkan kelelahan, kondisi kesehatan yang makin memburuk, dan situasi burnout.

Apalagi ketika kita sakit, kita akan kesulitan untuk menaruh konsentrasi penuh pada pekerjaan yang tengah dilakukan. Hasilnya? Belum tentu apa yang kita kerjakan bisa maksimal. Jika dalam kondisi sehat kita bisa mengerjakan 4 daftar tugas dalam satu hari, bisa saja kita hanya mampu menyelesaikan 1 atau bahkan tidak sama sekali.

Duh, jangan memaksakan diri deh! Kalau memaksa tubuh untuk terus bekerja, bisa jadi durasi sakit akan semakin lama.

 

  • Menularkan penyakit kepada orang lain

Ketika seseorang mengalami sakit yang menular, sebaiknya ia tetap tinggal di rumah agar virus tidak menyebar kepada rekan kerja. Tentu seluruh karyawan tidak ingin menciptakan cluster penyakit dari tempat bekerja. Jika semua orang sakit, lantas siapa yang bertanggung jawab pada urusan pekerjaan?

 

Jadi, bagaimana solusinya?

 

  • Hubungi atasan dengan segera

Pertama, hubungi atasan dengan segera ketika merasa sakit. Jangan tunggu mereka mulai mencari-cari mengapa seseorang tidak masuk kerja.

Katakan dengan jelas mengenai rincian sakit yang dialami. Jangan berbelit-belit karena merasa tidak enak hati. Atasan akan lebih menghargai mereka yang terus terang.

 

  • Beri kabar kepada rekan tim

YOTers! Jangan menghilang deh pokoknya :”) selain menyampaikan kabar kepada atasan, kita bisa perlu berkabar pada rekan tim yang berkaitan langsung dengan kita. Intinya sih biar mereka nggak bingung saat mendapati kita tidak hadir di tempat kerja.

Tidak hanya berhenti memberi kabar, katakan apakah kamu masih bisa dihubungi atau dimintai bantuan terkait pekerjaan. Kamu mungkin tidak diminta tetap mengerjakan tugasmu, namun mereka membutuhkan koordinasi atau menanyakan sesuatu.

Nah, hal lain yang juga harus dilakukan adalah memberitahukan informasi penting terkait tugas kita. Contohnya nih, letak file tertentu di dalam komputer atau berkas di lemari. Tujuannya supaya orang yang melakukan back-up tidak kebingungna.

 

Sakit itu nggak enak, jelas! Nah, sekarang, setelah tahu apa yang harus dilakukan, kita nggak perlu panik berlebihan ketika sakit dan masih ada pekerjaan menanti.

 

Spesial untuk YOTers:

 

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia 

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.