Sedang Marak Diperbincangkan, Simak Penjelasan Lengkap Penyakit Rabies!

rabies

Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit ini umumnya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing. Virus Rabies menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak, dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada sistem saraf manusia.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penyakit rabies:

  1. Penyebab: Penyakit rabies disebabkan oleh virus Rabies yang termasuk ke dalam keluarga Rhabdoviridae. Virus ini dapat ditemukan di saliva hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar. Penularan utama terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi, tetapi juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir yang terkontaminasi oleh saliva hewan yang terinfeksi.
  2. Gejala: Periode inkubasi penyakit rabies pada manusia dapat bervariasi dari beberapa minggu hingga beberapa tahun, tetapi biasanya berkisar antara 1-3 bulan. Pada awalnya, gejalanya mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan tidak enak badan. Kemudian, gejala neurologis muncul seperti kebingungan, gangguan tidur, agitasi, dan kecemasan yang berlebihan. Selanjutnya, gejala yang lebih serius akan muncul, termasuk kesulitan bernapas, kejang, kelumpuhan, dan kegilaan. Setelah gejala neurologis muncul, penyakit ini biasanya berakibat fatal dalam waktu 10 hari.
  3. Diagnosis: Diagnosis rabies pada manusia didasarkan pada gejala klinis, riwayat paparan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan virus Rabies di jaringan saraf, seperti otak, dan pemeriksaan antibodi rabies dalam serum atau cairan serebrospinal.
  4. Pengobatan: Tidak ada pengobatan yang efektif untuk rabies setelah gejala muncul. Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah yang paling penting. Jika seseorang telah digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, tindakan medis segera diperlukan. Prosedur pembersihan luka, pemberian vaksin rabies, dan pemberian imunoglobulin rabies diperlukan untuk mencegah infeksi rabies.
  5. Pencegahan: Vaksinasi adalah metode utama pencegahan rabies. Vaksin rabies diberikan kepada hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, untuk mencegah penularan virus Rabies kepada manusia. Selain itu, vaksin rabies juga diberikan kepada manusia yang berisiko tinggi terpapar virus Rabies.

Baca Juga

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini