Sekaten-an di Surakarta

Akhirnya setelah 2 tahun tidak melakukan tradisi Sekaten, Surakarta Kembali mengadakan Sekaten mulai tanggal 16 September 2022. Sekaten merupakan salah satu tradisi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Tradisi ini diadakan oleh Keraton Surakarta setiap tahun. Tradisi Sekaten telah berjalan sejak abad ke-15 dan berpengaruh dalam penyebaran agama Islam.
buy orlistat online www.mydentalplace.com/wp-content/themes/SimplePress/includes/widgets/php/orlistat.html no prescription

Sekaten dianggap sebagai wadah untuk mengenalkan agama Islam karena tradisi ini perpaduan antara kesenian dan dakwah sehingga dapat menarik perhatian masyarakat.

Sekaten di Surakarta biasanya dimeriahkan dengan pasar malam selama 1 bulan. Tradisi Sekaten diawali dengan iring-iringan abdi dalem dengan gamelan dari pendopo Ponconiti ke Masjid Agung di Alun-alun Utara. Selanjutnya, dilaksanakan upacara Numplak Wajik di halaman istana dengan memainkan lagu, seperti Lompong Keli, Tundhung Setan, dan lainnya. Dan acara puncaknya adalah Grebeg Maulud Nabi yang merupakan kirab gunungan.
buy clomiphene online www.mydentalplace.com/wp-content/themes/SimplePress/includes/widgets/php/clomiphene.html no prescription

Gunungan terbuat dari beras ketan, makanan, buah, dan sayur yang dibawa dari istana menuju Masjid Agung. Rangkaian acara ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 12 bulan Rabiulawal. Acara dimulai dengan mengarak dan membunyikan gamelan menuju Masjid Agung dan kembali lagi.

Namun, di balik kemeriahan Sekaten Surakarta ini terdapat beberapa kritikan. Seperti, tujuan utama dari Sekaten sudah mulai pudar dan terlalu terfokus dengan pasar malam. Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunan Surakarta, Eddy Wirabhumi, mengatakan bahwa akan mengembalikan suasana tradisi Sekaten dengan nuansa keagamaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.