Selat Solo : Idenya Bule, Ilate Jowo

Hai halo YOTers!

Kota Surakarta merupakan kota yang kaya akan kulinernya. Kota yang punya nama beken Solo ini menjadi surga bagi para pemburu kuliner tradisional yang unik dan otentik.

Meski datang untuk menikmati wisata budayanya, tak afdal apabila datang ke Kota Solo tanpa berhasil menjajal macam-macam kuliner khasnya yang begitu menggoda.

 

Selat Solo!

Apabila membicarakan kuliner Solo, tak lengkap rasanya apabila tidak membicarakan selat solo. Kuliner yang satu ini adalah makanan yang berisi sayur-mayur yang biasanya terdiri dari wortel, kacang panjang, wortel, selada tomat, buncis, dan kentang.

Selat solo juga dilengkapi dengan acar bawang merah dan mentimun, serta terdapat bahan utama alias ”gol”-nya, yakni daging bistik sapi dan telur pindang.

Tidak lupa, turut diberikan mayones kuning untuk menambah cita rasa selat solo. Semua bahan-bahan ini kemudian disiram dengan kuah manis penuh bumbu yang melengkapi rasa segar, asam, dan gurih yang telah hadir tersebut.

 

Sejarah Selat Solo

Sejarah makanan ini pun cukup unik. Awal mula selat solo ini bermula dari makanan orang-orang Eropa yakni beef steak atau stik daging sapi.

Diperkenalkan kepada masyarakat Jawa, kemudian beef steak ini diubah ”wajahnya” guna beradaptasi dengan ”ilat Jowo” atau lidah masyarakat Jawa. Worcestershire sauce atau kecap inggris dari beef steak dimodifikasi dengan menggunakan kecap manis dan rempah-rempah khas Indonesia.

Bahkan, nama beef steak ini juga ikut beradaptasi dengan ilat Jowo, yakni menjadi bistik. Kemudian, makanan ini ditambahkan sayur mayur dan dikurangi sedikit porsi daging sapinya.

Karena tampilannya yang justru sayur mayurnya ”mencuri” spotlight daging bistiknya, maka makanan ini diberi nama ”selat” yang berangkat dari nama makanan Eropa salad, yang merupakan makanan yang terdiri dari berbagai macam sayuran, yang biasanya ditambah dengan saus.

 

Santapan hajatan

Selat banyak ditemukan di menu-menu yang menyajikan berbagai masakan Solo, bahkan Jawa secara keseluruhan.

Selain itu, selat juga menjadi santapan yang menjadi pilihan utama dalam berbagai kesempatan dan hajatan di wilayah Solo Raya, seperti suguhan kepada tamu dalam acara pengajian, tahlilan, arisan, hingga acara kawinan dan sunatan.

Karena maraknya, maka tak sulit menemukan restoran yang recommended untuk mencoba selat. Seperti Selat Vien’s, Selat Tenda Biru, dan Selat Mbak Lies.

Bagaimana, YOTers? Jangan lupa coba selat apabila sedang bertandang ke Solo!

 

Baca Juga:

Butuh inspirasi?

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.

 

Sumber foto: indonesia.go.id