Serupa Namun Tak Sama Oracle of Ohama dan General Manager Termuda Oaklay (2005)

Lahir di Jakarta, 13 agustus 1978 adalah pengusaha asal Indonesia. Pada 2005, ketika usianya baru 26 tahun, Billy dinobatkan menjadi general manager (GM) PT Oakley Indonesia, ia dinobatkan sebagai GM termuda Oakley pada tahun tersebut. Billy Boen menyelesaikan S-1 nya dibidang manajemen dari Utah state University Amerika Serikat dalam waktu dua tahun 8 bulan, mulai 1996 hingga 1999.  Studi S-2 ini ia tempuh dalam tempo setahun dengan predikat kelulusan cum laude, di usia 22 tahun. Sepulang ke Tanah Air dan bergabung dengan PT Berca Suportindo, distributor tunggal Nike di Indonesia.

Pada pertengahan tahun 2005, Billy keluar dari PT Berca Sportindo. Kemudian ia bergabung dengan Oakley Indonesia yang berkantor di Bali. Saat itulah, Billy yang baru berusia 26 tahun diberi posisi sebagai Manajer Umum (General Manajer atau GM, posisi tertinggi di perusahaan tersebut).Dalam tiga tahun, Billy berhasil menaikkan penjualan Oakley hingga 280% atau hampir tiga kali lipatt. Karyawan pun bertambah dari 80 menjadi 240 orang. Pada 2008, saat berusia 29 tahun, ia pindah ke Grup MRA (Mugi Rekso Abadi) dengan jabatan Kadiv. F&B. Saat itu, Billy membawahi tiga entitas bisnis milik Grup MRA, yakni Hard Rock Cafe Jakarta, Hardrock Cafe Bali, dengan total sekitar 500 karyawan. Namun, ternyata Billy hanya bertahan di sana tidak lebih dari 2 tahun.

Pada Bulan November 2012, Billy mendirikan PT. YOT Nusantara, yang kini menjadi perusahaan induk (Holding) yang membawahi 2 perusahaan: PT Top Karier Indonesia (job portal) yang didirikan sejak 2015 dan PT YOT Inspirasi Nusantara yang membawahi semua kegiatan yang berhubungan dengan “Young On Top”, baik program YOT di TV, Radio, mengembangkan komunitas anak muda di 25 kota, menyelenggarakan YOT National Conference dan rangkaian seminar di puluhan kota besar di Indonesia, menjadi konsultasi kreatif perusahaan, dan melakukan berbagai rangkaian kegiatan sosial yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak-anak muda di Indonesia.

Andy F. Noya adalah Presiden Komisaris di PT YOT Nusantara (Holding) dan PT Top Karier Indonesia, sementara Ben Soebiakto adalah Presiden Komisaris di PT YOT Inspirasi Nusantara, disinilah awal mula YOUNG ON TOP berdiri hingga sampai saat ini 10 tahun sudah YOUNG ON TOP  secara gencar mengedukasi para kawula muda, dengan mengadakan seminar – seminar dan berbgai kompetisi guna menggali penuh potensi para generasi muda.

Billy juga adalah cofounder dan CEO PT Generasi Digital Internasional (GDILab), sebuah perusahaan yang didirikan sejak Desember 2013 dan bergerak di bidang digital analytic (big data analytic, artificial intelligence) yang merupakan perusahaan teknologi yg telah bermitra dengan perusahaan global Twitter dan HERE Technologies.

Serupa namun tak sama  mari kita simak kehidupan awal Warrent Edward Buffett. Buffett memulai pendidikan awalnya di SD Rose Hill, kemudian melanjutkan pendidikanya di SMP Alice Deal dan kemudian lulus dari SMA Woodrow Wilson pada 1947, dan pada buku keterangan untuknnya adalah “menyukai matematika, calon pialang saham”. Buffett memperlihatkan ketertarikan yang besar pada bisnis dan investasi pada umur yang sangat muda.

Salah satu bisnisnya adalah menjual permen karet, coca cola, dan majalah mingguan dari pintu ke pintu. Dia juga bekerja di toko kelontong milik kakeknya. Saat masih SMA, dia mendapatkan uang dengan mengantar koran, menjual bola golf, dan perangko, menyemir mobil, dan masih banyak  pekerjaan yang dia lakukan. Pelajaran hidup yang dapat diambil dari seorang miliuner Omaha yang lahir pada 30 Agustus 1930, kepala eksekutif Berkshire Hatway Inc , memiliki kekayaan sebesar Us $58,2 milliar (sekitar Rp 670 triliun) yang sekaligus menjadikanya orang terkaya ke empat di dunia pada tahun 2014 versi majalah Forbes ini adalah :

  1. Pada usia 14 tahun, dia membeli kebun pertanian seluas 16 hektare dengan menggunakan uang hasil  kerjanya menjual surat kabar.
  2. Walau usia 11 tahun sudah tergolong sangat muda untuk mengenal saham, namun ia sebenarnya berharap dapat membeli saham sebelum berumur 11tahun.
  3. Buffett mengisi SPT perdananya pada usia 13 tahun untuk mengklaim deduksi (pengurangan dari pendapatan) sepedanya seharga US $35 yang digunakan untuk mengantar Koran.
  4. Warren Buffett yang dijjuluki sebagai “Oracle of Ohama” membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun.
  5. Meskipun pengetahuan tentang saham dan pengelolaan uangnya sangat baik, ia ditolak masuk Harvard Business School pada usia 19 tahun.
  6. Lebih dari 80% sahamya akan disumbangkan ke Bill & Mellinda Foundation, sisanya akan dibagikan ketiga anaknya, Susan, Howard, dan Peter.
  7. Buffett tidak membeli banyak perusahaan. Namun, ketika membeli dia berusaha memiliki dan memegang saham itu selamanya. Contohnya adalah Jhonson, Kraft, Wells Fargo, dan Coca Cola.
  8. Pernyataan Buffett yang terkenal adalah : “Saya membeli saham dengan asumsi besok pasarnya tutup, dan baru buka lagi sepuluh tahun kemudian.”
  9. Buffet mempekerjakan seorang lelaki bernama Ted Weschler managing partner di Hedge Fund Peninsula Capital Advisor, dengan bayaran jutaan dolar AS hanya untuk menemaninya makan siang.
  10. Buffet mengendarai sendiri mobilnya tanpa sopir dan tanpa pengawal pribadi.
  11. Ia tidak bersosialisasi dengan kalangan kelas atas, Buffett lebih senang tinggal dirumah sambil menonton televisi dan makan popcorn.
  12. Dia tidak membawa telepon seluler dan tidak memilki computer.
  13. Dia tinggal di rumah  yang dia sudah tempati sejak 1958 di Omaha, Nebraska.
  14. Buffett jarang berpergian dengan pesawat jet pribadi meskipun dia memiliki sebuah perusahaan jet terbesar.
  15. Investasi terbesarnya bukanlah saham atau bisnisnya, melainkan buku Benjamin Graham berjudul The Intelegent Investor yang dibeli pada 1949. Buffett menyatakan buku itu telah mengubah hidupnya secara dramatis.

Semoga bermanfaat.!

Leave a Reply

Your email address will not be published.