SETIAP ORANG PUNYA PENGARUH

Halo Yoters, kalian pasti sudah tahu dong orang-orang berpengaruh di negara kita, atau bahkan di dunia internasional, tapi berasa gak sih kalau sebenarnya semua orang di dunia ini memiliki pengaruh?

Ngomong soal pengaruh, wajar kalau ingatan kita langsung tertuju ke tokoh-tokoh terkenal, ilmuwan, atau bahkan selebgram termasuk juga youtuber. Setiap menit kita dibanjiri informasi dari “influencer” dengan berbagai macam informasi dan konten.

Wajar saja kalau kita jadi lupa bahwa sebenarnya semua orang memiliki pengaruh, termasuk diri kita sendiri, kenapa? Karena setiap arus informasi baik secara langsung maupun tidak langsung, akan berpotensi memberikan pengaruh yang bersifat positif maupun negatif.

Pada dasarnya, kita dipengaruhi oleh apa yang kita lihat, ataupun informasi apa yang berhasil kita tangkap, baik secara langsung maupun tidak langsung, pengaruh secara langsung bisa terjadi ketika kita berinteraksi dengan teman kuliah, teman kerja, tetangga, pacar, gebetan, tukang ketoprak, atau siapa saja yang berinteraksi secara langsung dan mampu membentuk persepsi kita, sedangkan pengaruh yang tidak langsung interaksi yang terjadi yang dijembatani melalui media tertentu, bisa melalui buku, audio, video dll, misalnya saja Pak Billy Boen dengan bukunya berhasil mempengaruhi begitu banyak generasi muda indonesia untuk sukses, dengan demikian buku tersebut mampu mengubah persepsi / pola berfikir yang baru, atau bahkan mampu mengubah suatu perilaku tertentu.

Penting gak sih pengaruh?

Kalian bisa bayangkan kalau seorang Sales ataupun Marketing gak berhasil mempengaruhi Potential Customer nya pasti bakalan rugi, atau nasehat orang tua kalian tidak berhasil mencegah kalian melakukan hal-hal yang tidak baik pasti itu akan membuat kita celaka, jadi kesimpulannya “pengaruh” itu penting. Tujuan yang ingin kalian raih akan lebih efektif dan cepat terwujud kalau kalian berhasil menjadi orang yang “berpengaruh”, tapi inget ya pengaruh kalian harus yang bersifat positif.

 

Yuk.. Kenali levelnya!

Ada beberapa level pengaruh yang dikelompokkan berdasarkan dampak yang ditimbulkannya, yaitu:

Pertama “Jabatan”:

orang bisa memiliki pengaruh karena jabatannya, jadi orang lain mengikuti kalian karena keharusan, atau karena hak dan wewenang yang melekat pada jabatannya,

 

Kedua “Keinginan”:

orang memiliki pengaruh karena adanya hubungan, jadi orang lain mengikuti kalian karena mereka ingin mengikuti aja, atau karena telah terbentuk keterikatan emosional, nge-fans, bisa juga sifatnya situasional

Ketiga “Produktivitas”:

orang memiliki pengaruh karena produktivitas atau hasil, jadi orang lain mengikuti kalian karena sumbangsih / kontribusi yang kalian berikan,  artinya kalian dan follower kalian sama-sama menjadi lebih produktif

Keempat “Mengembangkan orang lain”:

orang memiliki pengaruh karena bisa mengembangkan orang lain, bisa “mereproduksi”, jadi orang lain mengikuti kalian karena kalian berhasil berkontribusi buat hidup follower kalian, kalau kalian sudah mulai mengembangkan orang lain dan memaksimalkan potensi mereka, level pengaruh kalian ada di level ini

Kelima “Puncak”:

orang memiliki pengaruh karena respek, jadi orang lain mengikuti kalian karena jati diri dan nilai-nilai yang kalian miliki, hanya sedikit orang yang berhasil di level ini, karena level ini mengharuskan kalian menghabiskan waktu seumur hidup untuk mengembangkan orang lain hingga meraih potensi tertinggi mereka.

Pada Prinsipnya, level pengaruh yang dimaksud tadi hanya sebagai gambaran sejauh mana dampak positif kita terhadap orang lain, kita tidak perlu berkecil hati atau terlalu terintimidasi dengan level tadi, yang terpenting adalah bagaimana kita selalu berupaya untuk memberikan dampak yang positif untuk diri kita dan orang lain dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selamat berkarya..

Leave a Reply

Your email address will not be published.