Slow Food Movement, Satu Cara untuk Lebih Menikmati Hidup

pinterest. Com

“Dih, dasar lamban!”
“Lelet banget si, Lo!”
“Orang yang makannya lambat itu pasti kerjanya lambat.”

Kalimat-kalimat seperti itu sering kali ditujukan kepada orang-orang yang makannya pelan. Mereka bisanya dianggap sebagai orang yang super lamban, dilihat dari cara mereka makan. Padahal bisa jadi mereka hanya sedang menikmati hidup.

Di saat orang lain terbiasa hidup dengan tergesa-gesa sepanjang hari dan makan pun mereka terburu-buru, orang-orang ini lebih memilih untuk memperlambat laju waktunya dan menikmati hidup walaupun hanya saat mereka sedang makan. Dan itu tentu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali, paling tidak mereka bisa menikmati hidup sebanyak jadwal makan rutin mereka.

Kamu pernah dengar istilah ‘Slow Food Movement’ atau ‘Gerakan Makan Lambat’? Ini adalah gerakan yang mengajak orang-orang untuk berhenti memakan makanan cepat saji. Gerakan ini bukan melulu tentang makanan, tapi juga gaya hidup.

Gaya hidup ini juga tergolong sederhana untuk diterapkan, loh! Kamu hanya perlu berhenti mengkonsumsi makanan cepat saji dan memilih makanan yang lebih sehat. Jika kamu sempat, kamu juga bisa memasak makananmu sendiri.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa jadi pertimbanganmu untuk menerapkan Slow Food Movement dalam kehidupanmu.

Menurunkan Berat Badan

pinterest.com

Sudah banyak artikel yang membahas tentang ini. Hanya dengan makan lebih pelan kamu bisa mengurangi konsumsi kalori tanpa harus capek-capek berolahraga – cocok sekali untuk orang-orang sepertiku yang masih malas berolahraga.

Bayangkan saja begini, kamu adalah orang dengan kebiasaan mengunyah makanan hanya sebanyak 2 – 3 kali sebelum kamu telan. Dibandingkan dengan temanmu yang makan lebih lambat, kamu bisa menghabiskan lebih banyak porsi makan darinya. Dalam waktu 20 menit, temanmu menghabiskan satu porsi makanan dan merasa kenyang. Sedangkan kamu bisa menghabiskan 2 porsi makanan baru kamu merasa kenyang.

Kenapa? Alasannya sederhana, ini karena otak kita membutuhkan waktu kira-kira 20 menit untuk menerima sinyal kenyang yang dikirim oleh perut.

Dari pengandaian sederhana seperti ini saja kita sudah bisa melihat perbedaan besarnya, bukan? Kalau kita makan dengan cepat, kita bisa terus makan melewati titik rasa kenyang kita. Sebaliknya, kalau kita makan dengan lebih pelan, otak punya waktu untuk menyadari rasa kenyang yang dikirim perut.

Sekarang, kalau kamu masih bertanya-tanya kenapa kamu susah sekali menurunkan berat badan, aku harap kamu bisa menyadari jawabannya.

Pencernaan Menjadi Lebih Baik

pinterest.com

Jika kamu adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan biologi yang bagus, kamu pasti tahu bahwa pencernaan itu terjadi tidak hanya di dalam perut kita, melainkan juga di dalam mulut.

Di dalam mulut makanan dihancurkan menjadi bentuk yang lebih halus dengan cara dikunyah menggunakan gigi dibantu juga dengan enzim-enzim. Proses ini bertujuan agar makanan yang menuju ke lambung dan organ-organ pencernaan lainnya sudah dalam kondisi yang lebih mudah dicerna.

Makan dengan cepat, 2-3 kunyah langsung telan, hanya akan mempersulit kerja organ-organ dalam perut. Maka jangan heran jika kamu memiliki masalah pencernaan seperti sembelit, asam lambung, dll.

Menyuap makanan sedikit demi sedikit ke mulut juga akan membantu proses pencernaan menjadi lebih mudah.
Sama seperti kamu, organ-organ pencernaan juga tidak mau kalau harus melakukan kerja ekstra.

Stress Lebih Sedikit

pinterest.com

Seperti yang sudah kujelaskan sebelumnya, makan lebih pelan bisa memberikanmu waktu untuk bernapas.

Kamu sudah dikejar-kejar waktu sedari kamu bangun pagi dan akan terus dikejar sampai kamu tertidur lagi. Maka, aku menyarankanmu untuk lebih menikmati waktu makanmu, agar kamu bisa mengatur napasmu sembari memikirkan apa yang akan kamu lakukan setelahnya dengan lebih santai.

Menghindari Kehidupan Serba Cepat

pinterest.com

Siapa yang tidak tahu kalau gaya hidup serba cepat itu buruk?

Hidup dengan tergesa-gesa, sibuk, stress, dan chaotic membuat kamu tak bisa memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Karenanya, tak jarang pula kamu lebih memilih makanan cepat saji demi tak membuang-buang waktu.

Ini adalah gaya hidup yang sangat tidak baik, apalagi kalau kamu sering mengonsumsi makanan cepat saji dari pada makanan ‘sungguhan’. Kalori berlebih, gula berlebih, dan ‘lebih-lebih’ yang lainnya. Duh, kasihan sekali tubuhmu!

Gaya hidup ini juga tidak manusiawi. Kamu tidak akan bisa menikmati hidupmu – tidak bisa bersenang-senang, tidak bisa memikirkan hal-hal lain, tidak bisa menjalin hubungan, Dan tidak bisa menjadi manusia – karena terlalu fokus dengan tugas-tugas harianmu saja.

Nah, demi menghindari dan mengubah gaya hidup serba cepat ini kamu harus melakukan sesuatu untuk melawannya. Lakukanlah dengan hal kecil terlebih dulu yaitu ‘Makanlah lebih pelan!’.

Tentu kamu harus konsisten, karena dengan memulai dari hal kecil seperti ini lah kamu bisa merubah sesuatu yang lebih besar. Kesehatan dan gaya hidupmu!

Ingat, Slow Food Movement!

 

Penulis: Nurul Fatwa Fathonah

Leave a Reply

Your email address will not be published.