Standing Workstation Buat Kamu yang Kebanyakan Duduk

Kerja dengan duduk di depan komputer sudah biasa, bagaimana kalau berdiri? Tertarik mencobanya?

Standing workstation adalah tempat bekerja yang unik karena orang-orang tidak duduk melainkan berdiri. Pemandangan workstation dimana orang-orang duduk di dalam kubikel sudah biasa dijumpai. Standing workstation menawarkan alternatif bagi bekerja sambil duduk. Bagaimana bentuk standing workstation, apa manfaat, dan bagaimana cara menggunakannya?

 

Bentuk standing workstation

Secara umum bentuk dari standing workstation adalah meja tanpa kursi dengan tinggi yang disesuaikan—artinya meja menjadi lebih tinggi daripada workstation biasa. Sebagian orang menggunakan workstation yang dilengkapi dengan treadmill, sehingga ia bisa bekerja sambil berolahraga. Terdapat meja khusus untuk bekerja sambil berdiri yang dilengkapi dengan tombol-tombol. Pengguna bisa mengatur ketinggian meja dengan tombol tersebut.

 

Mengapa tidak boleh duduk terlalu lama?

Menurut Cleveland Clinic, tubuh manusia diprogram untuk bergerak. Terlalu lama duduk dapat berdampak buruk pada kesehatan. Hal ini dikarenakan ketika bekerja sambil duduk, tubuh bagian bawah cenderung tidak banyak bergerak, akibatnya sirkulasi menurun.

Risiko kesehatan yang ditimbulkan bekerja sambil duduk menjadikan orang-orang memikirkan opsi lain dan standing workstation adalah salah satunya. Selain standing workstation, ada sit-stand workstation dimana seseorang bisa duduk dan berdiri secara bergantian.

 

Manfaat standing workstation

Berdasarkan Journal of Physical Activity and Health yang dikutip Harvard Health Publishing, bekerja sambil berdiri selama tiga jam dapat membakar 24 kalori lebih banyak dibanding sambil duduk. Bekerja di workstation berdiri memungkinkan untuk menurunkan risiko mengalami nyeri bahu dan pundak.

 

Cara menggunakan standing workstation

1. Atur perabot dengan tepat

Pilih meja dengan ketinggian yang sesuai. Meja yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menyebabkan posisi tubuh menjadi kurang nyaman. Sebagian standing workspace memiliki meja yang bisa diatur ketinggiannya sesuai dengan pengguna.

 

2. Perhatikan posisi tubuh

Mata harus sejajar dengan layar dan kedua tangan dalam posisi netral atau tidak miring. Cara melakukannya adalah memastikan siku 90 derajat dan diposisikan di samping tubuh.

 

3. Jangan terburu-buru

Jika selama ini kamu terbiasa duduk, jangan terburu-buru mengganti cara kerja secara keseluruhan. Mulai dari 30 menit berdiri, jika sudah nyaman, baru tambah durasi bekerja dengan berdiri.

Nah YOTers, meskipun kamu tetap duduk dan tidak menggunakan cara kerja berdiri ini, pastikan untuk selalu mengambil istirahat secara berkala. Jangan biarkan tubuhmu duduk terlalu lama karena dampaknya buruk terhadap kesehatan.

 

Rekomendasi untuk Kamu Baca:

Efek Kebiasaan Duduk sambil Menyilangkan Kaki

Jadi Remaja Jompo? Jangan Sampai Deh!

 

Jangan lewatkan event terbesar Young On Top yakni YOTNC2022! Tahun ini YOTNC bakal diadakan secara offline di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka Jakarta dengan narasumber yang keren-keren. YOTNC 2022 akan diadakan pada tanggal 23 Juli 2022.

Gak hanya dapat insight dari para speaker, raih kesempatan memenangkan 1 buah motor listrik SMOOT. Caranya klik di sini dan daftarkan dirimu sekarang!

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.