Tiga Kiat Kurangi Risiko Stres Akibat Drama Skripsi

Tidak cuma Korea yang punya drama, skripsi pun tidak mau kalah. Ada saja drama yang muncul dan menyebabkan mahasiswa akhir jadi stres. Masa pengerjaan tugas akhir ini mengundang tekanan dan rasa stres pada mahassiwa.

 

Situasi siaga buat mahasiswa

Tidak dapat dipungkiri bahwa masa skripsi merupakan masa rawan bagi mahasiswa. Situasi ini wajar dialami para mahasiswa semester akhir. Deadline yang semakin dekat, writing block, revisi yang beruntun, dan berbagai kondisi yang memicu stres mengharuskan mahasiswa mampu mengelola stres tersebut.

Stres pada masa skripsi tidak dapat diabaikan dan memaksa diri sendiri untuk terus bekerja. Stres tersebut tidak akan kemana-mana dan justru menetap di dalam pikiran mahasiswa. Jika dibiarkan, mahasiswa bisa mengalami burnout dan berdampak buruk pada kesehatan mental.

 

Bagaimana cara menurunkan risiko stres di tengah masa skripsi?

 

1. Melakukan break down terhadap pekerjaan

Menurut Dr Sonia Greenidge dari UCL Psychological and Counseling Services, bagi pekerjaan ke dalam beberapa bagian.

Mengerjakan skripsi selama berjam-jam setiap hari dapat menguras energi dan meningkatkan risiko stres. Meski seorang mahasiswa hanya menggunakan satu hari dalam seminggu untuk menulis skripsi sekalipun, tetap bagi ke dalam beberapa sesi.

Dalam setiap sesi tersebut, jangan lupa untuk mengintegrasikan waktu istirahat. Misalnya selama satu sesi selama 45 menit, beri istirahat 15 menit, dan seterusnya.

 

2. Buat target untuk setiap sesi pengerjaan skripsi

Setelah membuat beberapa sesi pengerjaan, buatlah target dari masing-masing sesi. Misalnya dua sesi untuk mencari referensi tentang sub bab tertentu, satu sesi berikutnya untuk mencari data terkait A, dan sebagainya.

Dengan demikian mahasiswa bisa mengurangi risiko merasa stres akibat merasa overwhelmed—banyak yang harus dikerjakan namun bingung memulai dari mana.

 

3. Lakukan self-reward

Jangan biarkan skripsi menghalangi kita menikmati waktu dan memberikan kesenangan pada diri sendiri. Berikan self-reward berupa waktu istirahat, membeli makanan kesukaan, atau menonton tayangan favorit saat break dari pengerjaan skripsi.

Dengan memberikan self-reward, kita bisa merilekskan pikiran dari tekanan skripsi sejenak dan beristirahat sebelum kembali mengerjakan.

Buat YOTers yang lagi skripsian, semangat ya! Kurang sedikit lagi dan go get that degree!

 

Baca Ini Juga Yuk, YOTers!

 

Good news!

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia 

Menangkan kesempatan dapat Smoot Electric Scooter, caranya cukup ikuti arahan sesuai poster berikut dan follow instagram @phoenixunitedid untuk stay updated.

 

 

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.