May
Istilah “mahasiswa” berasal dari bahasa Sanskerta “mahā-śāstra”, yang berarti “ilmu besar” atau “pengetahuan besar”. Pada awalnya, istilah ini digunakan di India kuno untuk merujuk pada para murid yang belajar di perguruan tinggi atau universitas.
Kemudian, pada abad ke-6 Masehi, istilah “mahasiswa” mulai digunakan di Nalanda, sebuah perguruan tinggi yang terkenal di India. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada para siswa yang belajar di universitas tersebut.
Penggunaan istilah “mahasiswa” kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui pengaruh agama Buddha. Di Indonesia, istilah “mahasiswa” pertama kali digunakan pada masa penjajahan Belanda. Saat itu, istilah ini digunakan untuk merujuk pada para siswa pribumi yang belajar di sekolah-sekolah Belanda atau sekolah-sekolah modern lainnya.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, istilah “mahasiswa” mulai digunakan secara luas untuk merujuk pada para siswa yang belajar di perguruan tinggi atau universitas di Indonesia. Istilah ini juga dipopulerkan oleh para aktivis mahasiswa yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
Hingga kini, istilah “mahasiswa” masih digunakan untuk merujuk pada para siswa yang belajar di perguruan tinggi atau universitas di Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Baca Juga
- 10 Istilah Psikologi yang Menggambarkan Perasaan yang Sulit Dijelaskan
- Hidup Lebih Tenang dan Bahagia dengan Cara Ini!
- 7 Penyedia Layanan Konseling Online Gratis, Peduli Kesehatan Mental!
Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu! Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini
