Sudah Tahu Bedanya Keuangan Syariah dan Keuangan Biasa?

Perbedaan keuangan syariah dan keuangan biasa

Keuangan syariah dan keuangan biasa (konvensional) memiliki beberapa perbedaan utama dalam prinsip, tujuan, dan praktiknya. Berikut adalah beberapa perbedaan penting antara keuangan syariah dan keuangan biasa:

  1. Prinsip dasar: Keuangan syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam yang melarang riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (spekulasi), dan haram (hal-hal yang dilarang oleh Islam), sedangkan keuangan biasa didasarkan pada prinsip-prinsip pasar bebas dan kapitalisme.
  2. Tujuan: Tujuan utama dari keuangan syariah adalah menciptakan kesetaraan sosial dan keadilan dalam masyarakat, sementara tujuan utama keuangan biasa adalah memaksimalkan keuntungan perusahaan dan investor.
  3. Produk dan layanan: Produk dan layanan keuangan syariah didasarkan pada konsep profit sharing, pembiayaan proyek, dan investasi dalam bisnis yang halal. Di sisi lain, produk dan layanan keuangan biasa termasuk pinjaman dengan bunga, kartu kredit, investasi saham, dan produk keuangan lainnya yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
  4. Pengawasan: Keuangan syariah diawasi oleh badan-badan regulasi syariah, sedangkan keuangan biasa diawasi oleh otoritas keuangan negara.
  5. Resiko dan keamanan: Produk dan layanan keuangan syariah lebih berorientasi pada risiko dan keamanan karena melibatkan pembiayaan proyek atau investasi yang memerlukan pengawasan dan analisis yang lebih ketat. Di sisi lain, produk dan layanan keuangan biasa memiliki risiko yang lebih tinggi, terutama dalam perdagangan saham dan investasi spekulatif.
  6. Kontribusi sosial: Keuangan syariah memiliki kontribusi sosial yang lebih besar daripada keuangan biasa karena fokusnya pada prinsip keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat. Produk dan layanan keuangan syariah juga sering digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan, seperti melalui dana zakat atau dana sosial.
  7. Perlindungan lingkungan: Keuangan syariah memiliki fokus pada perlindungan lingkungan, dan produk dan layanannya cenderung lebih berorientasi pada proyek-proyek yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di sisi lain, keuangan biasa tidak selalu memiliki perhatian yang sama pada masalah lingkungan.

Meskipun ada perbedaan mendasar antara keuangan syariah dan keuangan biasa, keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing.

Baca Juga

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini