Tahu kah kalian? Ternyata ada beberapa sayur yang tidak perlu dikupas loh.

Tenyata ada beberapa sayur yang tidak perlu dikupas saat mengolahnya. Karena biasanya  mengandung banyak nutrisi dan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Kulit sayuran juga seringkali memiliki rasa yang menambahkan cita rasa tertentu pada hidangan. Sayuran yang umumnya tidak perlu dikupas adalah sayuran dengan kulit yang dapat dimakan dan kaya akan nutrisi. Beberapa contohnya adalah:

  1. Wortel: Wortel mempunyai kulit tipis yang mengandung banyak nutrisi, seperti serat, vitamin, dan mineral. Agar dapat dikonsumsi alangkah baiknya untuk dicuci bersih daripada dikupas.
  2. Kentang: Kentang menjadi salah satu sayuran dengan kulit yang bisa dimakan, kulit kentang mengandung banyak serat dan nutrisi. Salah satu jenis kentang yang sering dikonsumsi Bersama dengan kulitnya adalah baby potato. Akan tetapi saat ingin mengkonsumsi kentang tersebut pastikan mencuci kentang dengan baik sebelum dimasak.
  3. Mentimun: Sayuran ini sering dikonsumsi menjadi lalap dan dimakan dalam keadaan mentah. Jadi tidak heran bahwa mentimun dapat dimakan dengan kulitnya tanpa perlu dikupas. Pada umumnya kulit mentimun tipis dan memberikan kesan crunchy saat memakannya sehingga kulit mentimun dapat dikonsumsi tanpa perlu dikupas. Namun perlu diingat juga saat ingin memakan mentimun yang tidak dikupas pastikan sudah mencuci dengan baik yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau residu pestisida.
  4. Terong dan paprika: Kedua sayuran ini juga memiliki kulit yang bisa dimakan tanpa dikupan. Karena Kulit luar terong dan paprika mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.
  5. Labu: Kulit labu yang lembut dan tipis bisa dimakan, tetapi untuk beberapa jenis labu yang kulitnya lebih keras, seperti labu kuning, lebih baik dikupas.

Nah, kita sudah mengetahui sayuran apa saja yang dapat dimakan kulitnya tanpa perlu dikupas. Meskipun beberapa sayuran dapat dikonsumsi dengan kulitnya, selalu pastikan untuk mencucinya dengan bersih untuk menghilangkan kotoran, pestisida, atau bakteri yang mungkin ada pada permukaannya. Selain itu, beberapa orang mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap kulit sayuran tertentu, jadi selalu perhatikan reaksi tubuh kalian setelah mengonsumsi sayuran baru.