Tim Mana: Work Hard atau Work Smart?

Tim Mana: Work Hard atau Work Smart?

 

A: Udah diselesain belom tugas yang kemarin gue kasih?

B: belum nih, gue udah dateng pagi tapi belom kerja juga

A: work hard doang lo, work smart nya enggak!

 

Pasti kamu pernah mendengar istilah work hard dan work smart. Setiap orang punya pilihannya masing-masing antara mau kerja keras atau kerja cerdas. Tapi, emangnya apa sih perbedaan antar keduanya? Terus, apa pengaruh kalo kita pilih salah satu atau keduanya? Terus, emang harus milih salah satu ya? Kalo dua-duanya gak boleh? Nah, akan kita bahas semuanya di artikel ini ya.

Kerja cerdas akan mengarahkan tingkat fokus kita dan bagaimana kita bisa memprioritaskan pekerjaan. Seperti pareto principle, work smart memanfaatkan 20% pekerjaan untuk mendapatkan 80% hasil. Sedangkan kerja keras lebih mengarahkan kita untuk bertindak. Saat kita tahu bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan, maka seterusnya pola tersebut akan terus digunakan.

Nah, mengenai perbedaan antar keduanya, kamu bisa lihat di sini

Work Hard:

  1. Displin Waktu
  2. Bekerja Atas Perintah
  3. Hanya Mengerjakan Rutinitas
  4. Tidak Bergantung Pada Orang Lain

Work Smart:

  1. Bekerja dengan Skala Prioritas
  2. Memaksimalkan Sekelilingnya untuk Mendapatkan Hasil Pekerjaan yang Maksimal
  3. Mampu Mengatur Waktu
  4. Mampu Mengantisipasi Masalah

Dengan pengertian dan perbedaan tersebut, kedua kubu ini biasanya saling bersinggungan. Karena keduanya ada sisi positif dan negatifnya. Tipikal work hard cenderung sulit untuk keluar dari zona nyaman, karena memilih untuk bekerja mengikuti pola yang sudah lebih jelas dan terarah. Tapi bukan berarti gak ada perkembangan dan peningkatan bekerja. Meskipun memang perkembangannya hanya terasa di awal dan stagnan setelahnya. Lalu membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan sesuatu.

Sedangkan work smart mengutamakan kerja efisien. Berorientasi pada hasil yang maksimal dengan memaksimalkan berbagai strategi yang dimiliki. Meskipun perkembangan bekerja di awal terasa lama dan stagnan, tetapi lama-lama akan terlihat hasilnya bahkan di luar ekspektasi. Lalu work smart juga bisa melatih kita untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat serta mampu menyimpan energi kita untuk melakukan pekerjaan lain.

Lalu, mendingan work hard atau work smart? Jawaban terbaiknya adalah kamu harus mengimbanginya YOTers. Karena keduanya memang diperlukan dalam bekerja. Kamu tentunya harus bekerja keras, tapi kamu juga harus kerja cerdas biar kamu kerjanya efisien dan mendapatkan hasil yang kamu inginkan bahkan di luar dari ekspektasi kamu. Tapi, semua balik lagi ke diri kamu sendiri, karena setiap orang punya cara kerja dan pencapaiannya masing-masing. Kalo kamu masuk ke tim mana? Komen di bawah ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.