Tips laris jualan di Facebook dan tak dibilang penipu

Memiliki bisnis memang menjadi impian semua orang. Tanpa harus bekerja sepanjang waktu, sudah mendapatkan keuntungan dari berbisnis. Namun, untuk menjadi seorang pebisnis tidaklah mudah terutama berbisnis online. Bisnis online memerlukan langkah serta proses agar tidak hanya menjadi impian semata.

 

Bisnis online tidak mempunyai tempat jualan. Hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat terhubung dengan konsumen. Namun begitu, berbisnis online juga pasti memiliki hambatan. Apalagi sampai ditinggalkan konsumen.

 

Banyak cara untuk mengelola bisnis online. Kepercayaan konsumen merupakan harga mati dalam bisnis ini. Para pebisnis online harus mempunyai cara agar para konsumen tidak kabur.

 

Berjualan secara online, secara prinsip sama seperti dagang pada umumnya. Perbedaan itu hanya masalah tempat. Masyarakat memang dimanjakan dengan kehadiran jenis bisnis ini.

 

Ini tips untuk bisnis online agar lancar dan disukai konsumen seperti dirangkum merdeka.com:

 

 

 

1.Jaga kualitas produk

 

youngontop.com – Pengamat Marketing Yuswohady mengatakan jual beli secara online memang lebih sensitif dibanding langsung datang ke lokasi penjualan. Untuk itu, Yuswohady menyarankan agar para pedagang konsisten menjaga kualitas produk buatannya.

 

Alasannya, selama ini kualitas barang yang dibeli secara online tergolong asal-asalan dari segi kualitas, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

 

Sehingga ketidakpercayaan konsumen kerap menyangkut perbedaan kualitas ketika pembelian pertama dengan selanjutnya. Namun, hukum itu tidak berlaku bila diterapkan dalam jual beli elektronik. Pasalnya untuk spesifikasi teknologi dapat sudah diketahui dan modelnya sesuai.

 

"Lalu bagaimana agar konsumen percaya dan nyaman berjualan secara online?Kalau bisa berulang (pemesanannya), itu bagus. Jadi langganan. Ini kan bagus. Itu harus jaga kualitas sekaligus jaga kepercayaan. Jangan beli pertama bagus, kedua dan seterusnya ternyata tidak sama," kata Yuswohady kepada merdeka.com, Kamis (24/9).

 

 

 

2.Beri kepastian waktu

 

youngontop.com – Pengamat Marketing Yuswohady mengatakan penjual online diwajibkan memberikan kepastian waktu kepada konsumen guna menghindari kesalahpahaman. Kemudian, kemudahan pembayaran juga poin penting agar pembeli makin merasa terikat.

 

Dari keseluruhan itu, Yuswohady meyakini konsumen makin kuat dengan produk yang dijual pelaku usaha online. Tidak menutup kemungkinan itu bakal menyebar kepada orang banyak.

 

 

 

3.Simpan testimoni konsumen

 

youngontop.com – Sedangkan bagi pelaku usahanya langsung ada cara mudah agar konsumen makin tertarik mengunjungi lapak online-nya seperti website, Facebook, Instagram dan lainnya. Caranya dengan menyampaikan foto (capture screen) kepuasan konsumen dari percakapan telepon selular di lapak jualnya. Banyak para pelaku usaha menerapkan cara ini.

 

Pemilik Indo Cover Ban, Ferdian Pramudya Susanto, kerap melakukan ini. Cara tersebut diakui ampuh. Sebab, kebanyakan para pembeli butuh referensi sebelum membeli. Namun, tidak sedikit juga yang sudah bertanya banyak lalu kabur atau biasa disebut 'hit and run'.

 

"Biasanya capture screen, jadi ada testimoni pembeli," kata dia.

 

 

 

4.Detail produk

 

youngontop.com – Keterangan detail mengenai produk juga menjadi hal penting. Sehingga konsumen bisa memprediksi bentuk dan kualitas produk yang akan dibelinya.

 

Pendiri Batik Kultur Dea Valencia memberikan tips ampuhnya. Sebagai penjual barang sandang, tentu konsumen membutuhkan kualitas terbaik. Sehingga dia juga harus menampilkan foto produknya dengan kualitas tinggi.

 

Dengan tampilan menarik, kata Dea, itu sangat membantunya bikin pembeli tertarik. Tentu dibarengi dengan detail bahan yang dijual.

 

"Suatu foto harus good quality picture. Nanti dikasih detail juga, bahannya apa. Jadi konsumen juga bisa melihatnya jelas," terangnya.

 

 

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/tips-laris-jualan-di-facebook-dan-tak-dibilang-penipu/detail-produk.html