Tips Mudah Membuat Kerangka Teoritis

tips menemukan konseling psikologi

 

Tips mudah membuat kerangka teoritis, Sebelum membuat kerangka teoritis, Anda harus memahami tujuan penelitian Anda. Hal ini akan membantu Anda memilih teori yang relevan dan mengarahkan pengembangan kerangka teoritis Anda.

 

Cari artikel, buku, jurnal atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik penelitian Anda. Baca dan cermati dengan baik dan catat teori-teori yang dianggap paling sesuai. Membuat kerangka teoritis adalah langkah awal yang penting dalam proses penelitian atau karya ilmiah. Berikut adalah beberapa tips mudah untuk membuat kerangka teoritis:

 

Identifikasi variabel penelitian: Identifikasi variabel penelitian dan kaitannya dengan teori-teori yang sudah Anda temukan. Hal ini akan membantu Anda membangun kerangka teoritis yang konsisten dan terstruktur.

 

Buat rangkuman: Buat rangkuman dari teori-teori yang sudah Anda temukan dan bagaimana teori-teori tersebut saling terkait. Pastikan Anda mengutip dengan benar untuk menghindari plagiarisme.

 

Bangun konsep teoretis: Gunakan teori-teori dan rangkuman untuk membangun konsep teoretis yang menjadi landasan kerangka teoritis Anda. Pastikan konsep teoretis Anda logis dan konsisten.

 

Tinjau kembali kerangka teoritis: Tinjau kembali kerangka teoritis yang sudah Anda buat dan pastikan tidak ada kesalahan atau kesalahan interpretasi.

 

Refleksikan penelitian Anda: Refleksikan bagaimana kerangka teoritis Anda berhubungan dengan penelitian Anda. Pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana teori-teori yang Anda gunakan akan membantu menjawab pertanyaan penelitian Anda.

 

Ajukan pertanyaan baru: Terkadang, selama pembuatan kerangka teoritis baru, pertanyaan baru muncul. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan baru dan mencari jawabannya melalui pencarian literatur.

 

Tentukan topik atau masalah yang akan dijelaskan dalam penelitian Anda.

 

Lakukan penelitian tentang topik atau masalah Anda. Cari informasi dan literatur yang relevan dengan topik atau masalah Anda. Jangan lupa untuk mencatat sumber-sumber yang Anda gunakan.

 

Buat rangkuman atau sintesis dari literatur yang telah Anda temukan. Identifikasi konsep-konsep kunci, teori-teori, model-model, atau kerangka kerja yang relevan dengan topik atau masalah Anda.

Baca juga:

10 Sunnah Makan Dari Nabi SAW

Buatlah kerangka teoritis dengan memilih konsep-konsep kunci, teori-teori, model-model, atau kerangka kerja yang paling relevan dengan topik atau masalah Anda. Gunakan kerangka teoritis ini sebagai dasar untuk mengembangkan hipotesis, tujuan, atau pertanyaan penelitian Anda.

 

Jangan lupa untuk menyebutkan sumber-sumber yang Anda gunakan dalam membuat kerangka teoritis Anda. Pastikan Anda mengutip dengan benar dan merujuk sumber-sumber yang relevan.

 

Kembangkan kerangka teoritis Anda sesuai dengan tujuan penelitian atau karya ilmiah yang Anda lakukan. Buatlah kerangka teoritis yang mudah dimengerti dan dapat diikuti oleh pembaca.

 

Uji dan revisi kerangka teoritis Anda sesuai dengan perkembangan penelitian atau karya ilmiah Anda. Jangan ragu untuk mengubah atau menambahkan konsep-konsep kunci, teori-teori, model-model, atau kerangka kerja baru yang lebih relevan dengan topik atau masalah Anda.

 

Dengan mengikuti tips ini, Anda akan dapat membuat kerangka teoritis yang kuat dan terstruktur dengan mudah.