Tips Pilih Partner Kolaborasi yang Tepat

YOTers, adakah brand favoritmu yang melakukan collab atau collaboration dengan brand lain? Kali ini kita akan bahas tips memilih rekanan collab yang terbaik.

 

Kolaborasi adalah langkah bekerja sama dengan pihak lain untuk menghasilkan sesuatu. Nah, demi kolaborasi yang sukses, suatu pihak perlu memilih partner collab yang tepat.

 

Tips memilih rekanan kolaborasi

 

1. Tentukan alasan utama di balik kolaborasi

First thing first, biar kita nggak asal comot nama nih, kita perlu tentukan alasan utama di balik collab. Proses ini akan membantu untuk menemukan partner mana yang benar-benar sesuai untuk diajak berkolaborasi.

Contohnya nih, ada penerbit buku ingin melakukan collab untuk mencari karya-karya dari anak muda. Alasan yang spesifik ini akan mengarahkan penerbit tersebut memikirkan kemungkinan rekanan berupa komunitas menulis yang beranggotakan anak muda atau book club.

 

2. Skill set yang balance

Tips keduanya adalah melihat skill set dari masing-masing pihak. Kalau skill set dari rekanan kita seimbang, tentu collab tidak akan berat sebelah dan saling melengkapi.

Menurut CO Business 50 Examples of Business Collaboration, salah satu collab dilakukan oleh Repsol dan perusahaan makanan cepat saji Burger King di Spanyol. Jika kita amati, bidang yang digeluti Repsol dan partner kolaborasi memang berbeda namun keduanya bisa berjalan beriringan.

Repsol mendapatkan hak eksklusif untuk memiliki waralaba Burger King di stasiun pompa bensin Spanyol. Pengelolaan dilakukan oleh personel dari Repsol. Sementara dari pihak Burger King akan diuntungkan dengan terjualnya produknya dan memberikan skill berupa arahan kepada personel tersebut.

 

3. Kedua pihak memiliki tujuan kolaborasi yang sejalan

Partner kolaborasi yang tepat adalah pihak dengan tujuan yang sejalan. Guna mengetahuinya, kita perlu berkoordinasi dengan mereka dan memastikan kalau tujuan yang dimiliki tidak berbenturan.

Langkah ini juga penting demi mengurangi risiko konflik. Selain koordinasi di awal, kita juga harus memastikan kelancaran komunikasi dengan rekanan.

 

4. Kolaborasi untuk saling melengkapi

Berkaitan dengan poin kedua, bandingkan skill set yang dimiliki partner dengan diri sendiri. Cermati kemampuan apa yang tidak dimiliki diri sendiri namun dimiliki partner. Finally, collab tersebut akan jadi ikatan yang solid.

Selamat berkolaborasi dan ciptakan karya keren!

 

Baca Ini Juga Yuk:

 

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.