Toxic Feminity, Saat Asumsi Menekan Perempuan!

Toxic Feminity

Toxic feminity merupakan sebuah tekanan yang dihadapi oleh perempuan terhadap nilai binerisme gender mereka. Praktik ini sering kali menyertakan tindakan perempuan untuk “tetap tunduk” dalam menghadapi dominasi dan agresi dari pihak laki-laki.

Gagasan toxic femininity semakin menyangkal identitas perempuan. Sementara itu, kemunculannya telah dikaitkan dengan masyarakat yang kental akan budaya patriarki.

 

Contoh Toxic Feminity

1. Perempuan Harus Jago Masak

Hal yang satu ini pasti sudah sangat familiar. Padahal, memasak bukan hanya bisa dilakukan oleh perempuan. Sekarang ini juga banyak chef yang memang seorang laki-laki.

 

2. Perempuan Harus Menikah dan Punya Anak

Banyak perempuan yang tidak menikah dan merasa tertekan dengan tuntutan orangtua yang menyuruh mereka segera menikah. Padahal, masih banyak perempuan yang ingin mencapai mimpinya di jenjang karir tertentu. Gagasan childfree pun masih banyak ditentang oleh masyarakat.

 

3. Perempuan Tidak Perlu Berpendidikan Tinggi

Jangan meremehkan perempuan hanya karena standar ibu rumah tangga. Beberapa negara berkembang justru sangat mengapresiasi pendidikan tinggi perempuan.

 

4. Perempuan Harus Bisa Dandan

Perempuan memang diidentikan dengan kecantikan. Namun, bukan berarti setiap perempuan harus bisa berdandan. Ada perempuan yang memang cenderung cuek dan tidak suka memakai make-up. Hal itu tentu sah-sah saja, selagi mereka tetap merawat dirinya dengan baik.

 

Dampak Toxic Feminity

Toxic femininity bisa sangat berbahaya karena menempatkan perempuan sebagai objek yang dapat dikontrol secara kontradiktif. Perempuan seolah harus menerima tekanan yang dianggap lumrah dalam setting masyarakat.

Toxic femininity juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan kehidupan kerja yang tentu akan memengaruhi kondisi kesehatan mental si perempuan. Selain itu, dengan menghalangi perempuan untuk mengembangkan karir, maka akan merugikan pihak perempuan dan sistem patriarki menjadi semakin mengganas.

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.