Waspada Jejak Digital, Yuk Jaga Diri

Jejak digital atau digital footprint adalah jejak data yang ditinggalkan saat menggunakan internet. Mau atau tidak, kita meninggalkan jejak data tentang siapa kita, hal yang kita cari di mesin pencarian, ataupun kemana kita pergi. Semua data dikumpulkan dari situs yang kita kunjungi, email, serta informasi yang diunggah online.

 

Contoh jejak digital

YOTers, digital footprint bisa berupa histori pencarian, pesan, foto dan video termasuk tag dari orang lain sekalipun kita tidak menginginkannya, juga likes yang diberikan pada media sosial.

Jejak digital akan digunakan oleh perusahaan atau suatu situs web untuk menyesuaikan konten mereka sesuai dengan hal yang kita suka dan tidak sukai. Perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan bisa melakukan pengecekan reputasi digital kita sebagai salah satu pertimbangan.

 

Arus informasi akan terus bergerak

Ketika kita mengajukan diri untuk menerima beasiswa, tim penyeleksi juga akan mengecek jejak digital kita. Selain itu, kita pasti tidak asing lagi dengan situasi dimana kita mencari suatu benda di mesin pencarian, tidak lama kemudian kita membuka media sosial dan muncul iklan dari benda tersebut.

Setiap informasi diri yang diunggah akan sulit untuk dihapus. Kita tidak bisa mengontrol sejauh apa informasi tersebut digunakan oleh pihak ketiga. Foto dan video yang kita unggah bisa disunting oleh orang tidak bertanggungjawab dan menyebabkan misinterpretasi dan konflik.

 

Peduli pada jejak digital merupakan bentuk peduli pada privasi diri sendiri

Pastikan untuk mengunggah hal-hal yang tidak menimbulkan kesalahpahaman. Cek secara berkala tag yang diberikan orang lain agar akunmu tidak terhubung dengan unggahan yang negatif. Hindari berbagi hal yang terlalu pribadi seperti alamat atau nama panggilan ketika kecil.

Jangan tinggalkan komentar buruk pada konten orang lain, sekalipun kita tidak menyukainya. Cukup abaikan konten tersebut. Komentar buruk tersebut bisa menjadi sumber penilaian bagi orang lain.

 

Mengamankan Jejak Digital

  1. Lakukan pencarian terhadap namamu

Ketikkan nama pada mesin pencarian—Google misalnya, dan tinjau informasi apa saja tentangmu yang ada di internet. Ketika kamu menemukan informasi pribadi atau negatif yang tersebar, hapus informasi tersebut dari media sosialmu.

Jika info tersebut muncul di unggahan orang lain, jangan takut untuk menghubungi mereka dengan baik dan meminta mereka menghapusnya.

 

  1. Cek pengaturan privasi secara teliti

Pengaturan privasi bisa membantu mengelola siapa saja yang bisa melihat unggahan kita. Atur sedemikian rupa agar kita merasa nyaman. Gunakan fitur close friend dan private account bisa perlu.

Lakukan review pada following dan followers di media sosial dan hapus akun yang tidak diinginkan.

 

  1. Batasi informasi personal yang dibagikan

Sebelum membagikan unggahan, pikirkan dua kali, apakah konten atau informasi tersebut worth it?

Sebagai contoh ketika mengisi data diri dalam online form, kita tidak bisa memprediksi apakah data tersebut selamanya aman. Sebelum subscribe pada majalah online atau layanan online, pertimbangkan dengan matang.

Selain itu, pertimbangkan dengan baik sebelum berbagi rencana perjalanan, foto boarding pass sebelum bepergian, atau real-time location. Hindari menuliskan nomor telepon dan informasi personal lain pada bio media sosial.

 

  1. Hindari situs web yang tidak aman

Pastikan situs tersebut aman, dengan URL berawalan https://, dilansir Kaspersky, huruf “s” tersebut berarti secure atau aman karena telah memiliki sertifikat keamanan. Situs yang aman juga ditandai dengan logo gembok terkunci di sebelah address bar.

Satu likes bisa menambah jejak digital kita. Sadari potensi bahaya dari jejak digital dan bijaklah menggunakan internet. Amankan jejak digital dengan bijak, agar informasi personal tidak disalahgunakan.

 

Baca Juga:

 

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.