Waspadai Love Scam, Modus Penipuan Romansa Online

Love Scam

Kemajuan yang pesat di bidang teknologi membuat batasan-batasan di dunia tidak lagi terasa alias borderless. Kita bisa berkenalan dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia menggunakan media sosial. Tak hanya teman, YOTers juga bisa mencari pasangan hidup atau kekasih melalui media sosial tersebut. Hayo ngaku, siapa nih yang sering cari pasangan di media sosial?

Secara garis besar, kemajuan teknologi memang mendatangkan banyak manfaat. Namun, bukan berarti terlepas dari dampak negatifnya, ya. Salah satu dampak negatif tersebut adalah modus penipuan yang melibatkan media sosial. Salah satu contohnya adalah love scam

Buat YOTers yang masih penasaran apa itu love scam, berikut ini ulasannya.

 

Apa Itu Love Scam?

Sesuai dengan namanya, love scam merupakan modus penipuan di dunia maya yang umumnya berawal dari perkenalan pelaku dan korban di media sosial. Setelah perkenalan itu berlanjut, pelaku akan melakukan berbagai macam tipu daya atau bujuk rayu untuk memenuhi apapun yang diminta oleh pelaku.

Kejahatan dengan modus yang satu ini pun telah berhasil menjerat banyak korban. Berdasarkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang tahun 2020 hingga 2021, penipuan dalam bentuk love scam cukup marak dan kerugiannya mencapai miliaran rupiah. Korban love scam sebagian besar adalah perempuan, yang umumnya berusia separuh baya dan berstatus lajang.

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

Bagaimana Love Scam Bisa Terjadi?

Love scam bisa saja terjadi karena adanya ketertarikan atau rasa suka terhadap seseorang yang YOTers kenal dari internet. Dilansir dari Siber Kreasi, ada 4 alasan mengapa seseorang bisa menyukai orang lain yang dikenal dari internet, yaitu: 

1. Interaksi Berikutnya

Rasa tertarik kepada seseorang dari internet sangat mungkin terjadi bila YOTers cukup intens dalam berinteraksi dengannya. Apalagi jika semakin hari YOTers berinteraksi yang mengandung keintiman dan romansa. Maka dari itu, YOTers harus lebih berhati-hati dalam berkenalan atau berkencan dengan seseorang, terutama yang dikenal melalui internet.

2. Kesamaan Bersama

Dalam konteks Hukum Ketertarikan (Law of Attraction) ditegaskan bahwa kita akan memiliki kecenderungan tertarik untuk berkomunikasi dan menjalin interaksi lebih lanjut dengan orang yang memiliki ide dan sikap serupa dengan kita. 

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

3. Kenyamanan Diri

Rasa nyaman memang mendorong interaksi yang lebih erat, terutama dalam hal perasaan. Meskipun mungkin belum pernah bertemu tatap muka, love scam dapat terjadi lewat chat yang menarik. Mulai dari humor, kata-kata motivasi, hingga kalimat-kalimat romantis yang diberikan para pelaku untuk menarik para korban.

 

Cara Menghindari Love Scam

Berikut ini beberapa cara yang bisa YOTers lakukan untuk menghindari tipu daya love scam. Apa saja, ya?

  1. Jangan terlalu mengumbar data pribadi ke sosial media. Seperti contohnya nama lengkap, tanggal lahir, hingga alamat rumah.
  2. Menggunakan media sosial yang terpercaya guna meminimalisir terjadinya penipuan.
  3. Berhati-hati jika ada orang yang meminta dikirimi hadiah atau sejumlah uang.
  4. Lebih waspada saat melakukan video call. Bisa saja rekaman tersebut disalahgunakan oleh pelaku untuk mengancam korbannya.
  5. Gunakan basic instinct untuk mendeteksi sesuatu yang tampaknya tidak beres.

 

Tidak semua orang di media sosial itu jahat ya, YOTers. Namun, bukan berarti YOTers juga lengah dan melupakan privasi yang YOTers miliki. Tetaplah waspada! Jangan sampai YOTers terbuai akan bujuk rayu para pelaku love scam yang tentunya sangat merugikan YOTers.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.