Yuk, Hindari Melakukan Guilt Trip!

Apakah kamu sering melakukan guilt trip kepada orang lain? Apakah kamu pernah mendengar apa yang dimaksud dengan guilt trip? Ketika seseorang selalu membicarakan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain secara terus menerus maka ini dinamakan sebagai guilt trip. Mungkin hal ini tanpa disadari sering terjadi di lingkungan sekitar kita dan menganggap sebagai suatu hal yang wajar untuk dilakukan.

Namun, kamu tidak boleh ikut serta melanggengkan kebiasaan buruk ini, ya. Karena hal ini dapat membuat orang tersebut merasa bersalah secara terus menerus. Nah, selain itu ada dua alasan mengapa sebaiknya kamu tidak melakukan guilt trip. Apa aja alasan tersebut? Yuk, kita bahas!

1. Dengan melakukan guilt trip tidak akan memperbaiki masalah yang terjadi

Pernahkah kamu melihat seseorang yang menyalahkan orang lain atas suatu kesalahan? Nah, mungkin kita pernah melihat seseorang yang disalahkan karena suatu kesalahan. Hal ini kadang dilakukan karena dianggap sebagai suatu teguran. Jika hanya sekali saja dilakukan dapat dimaklumi. Namun, jika dilakukan sepanjang waktu, tentu hal inilah yang tidak boleh untuk dilakukan.

Karena dengan melakukan hal tersebut juga tidak akan menyelesaikan ataupun memperbaiki masalah yang ada. Hal ini malah dapat menimbulkan suatu kekacauan karena telah membuat orang lain merasa bersalah ataupun terpuruk atas kejadian yang telah terjadi.

2. Membuat perselisihan tidak kunjung terselesaikan

Salah satu perilaku tidak bijaksana yang dilakukan oleh seseorang adalah ketika ia mencari kebenaran sendiri dengan menyudutkan orang lain atas permasalahan yang terjadi. Mungkin kamu pernah melihat di suatu circle atau kelompok yang saling menyudutkan satu sama lain ketika menghadapi suatu permasalahan.

Nah, hal inilah yang menjadi alasan untuk tidak melakukan guilt trip karena hal ini tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang terjadi. Dengan saling menyudutkan satu sama lain hanya membuat masalah menjadi semakin runyam. Hal inilah yang dapat menimbulkan perpecahan dalam suatu kelompok.

Itulah tau dua alasan mengap sebaiknya kamu tidak melakukan guilt trip kepada orang lain. Membuat orang lain terus merasa bersalah atas permasalahan yang terjadi bukanlah hal yang bijaksana.