The Architecture of Life

Hi YOTers! Pernah ga sih kalian ngerasa ga yakin dengan diri kalian sendiri? Atau bahkan kalian ragu dan tidak cukup berani untuk menghadapi keputusan yang sudah diambil? Kalo iya, tenang kalian ga sendiri ko. Kita semua memilki versi mimpi terbesar yang harus dicapainya masing-masing. Hal yang menjadi pondasi untuk mewujudkan mimpi itu adalah dengan memiliki tujuan yang nyata dan selalu percaya dengan diri sendiri untuk meraihnya.

Namun dalam implementasinya kadang kita kerap kali dipaksa keadaan untuk memilih pilihan hidup yang sulit, tidak menyenangkan atau bahkan membuat kita merasa menyesal dalam memilih keputusan tersebut. Namun menurut Mark Manson “Beberapa peristiwa akan terasa amat menyakitkan untuk diterima. Namun tetap saja kita bertanggung jawab untuk mengelola dampak emosional dan psikologis dari pengalaman tersebut.” Jelas sekali bahwa kita harus bertanggung jawab pada diri sendiri untuk mampu mengontrol serta mengendalikan situasi yang sudah berlalu, dan fokus untuk menghadapi tantangan baru. Karena kehidupan tidak jauh dari menghadapi tantangan demi tantangan yang level kesulitan nya berbeda. Taruhannya adalah kita yang akan ditaklukan oleh keadaan, atau keadaan yang akan kita taklukan.

Merasa tidak yakin dengan keputusan yang sudah dibuat adalah sebuah kewajaran, namun bersikap mundur dan meninggalkan keputusan yang diambil adalah sebuah kesalahan. Kita adalah aristektur dalam kehidupan kita sendiri, hanya kita yang tau apa keinginan yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jangan biarkan mimpi atau tujuan yang sudah dibangun dengan sedemikian rupa runtuh seketika dengan perasaan tidak yakin. Justru yang harus kita lakukan (sebagai arsitektur) adalah membangun pondasi-pondasi yang kuat misalnya dalam bentuk mengikuti kegiatan atau bentuk nyata untuk meraih mimpi dan tujuan tersebut. Tidak harus dalam skala yang besar, tapi setidaknya cukup untuk membangun pondasi yang kuat untuk tujuan dan mimpi kita.

Tapi ingat YOTers! Jangan biarkan mimpi atau tujuan yang kita raih juga menghalau aspek-aspek kehidupan yang lain, atau singkatnya hidup jangan terlalu ambis deh hehe. Ada saatnya kita harus rehat dalam membangun mimpi dan melupakan sejenak kesemerawutan kehidupan yang dijalani dengan bersenang-senang. Hangout dengan teman, coba diskusi dengan partner yang kamu anggap dapat dipercaya, mencoba hobi yang baru atau mungkin traveling untuk mendapatkan pengalaman baru. Pokoknya porsi nya harus pas deh. 50% untuk memikirkan masa depan (mimpi) dan 50% untuk menikmati hidup.

Semoga kita semua bisa membangun menara mimpi yang dibangun dengan kokoh, tegak dan pasti. Ingat bahwa hanya kita yang mampu menjadi arstitektur kehidupan kita, biarkan mimpi dan kepercayaan diri bekerja.

 

See you on top YOTers!

@mrreizaldy

Leave a Reply

Your email address will not be published.