Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pangan Hidupkan 1000 Warteg di Provinsi Jakarta

Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB)

Dampak pandemi nampaknya masih dialami oleh sebagian besar warga yang membutuhkan terutama di kawasan ibu kota Jakarta. Meski angka kasus positif Covid-19 semakin menurun, penanggulangan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat kelas menengah ke bawah masih perlu diperhatikan.

Dilatarbelakangi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Kowantara (Koperasi Warteg Nusantara), Pancoran Soccer Field, serta Gerakan TurunTangan mengadakan KSBB Pangan (Kolaborasi Sosial Berskala Besar Pangan) pada 11 Oktober – 15 Oktober 2021.

Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB)

Dengan tagar #YukKembaliKeWarteg, ada 1000 warteg yang dipilih di 5 kota administratif, meliputi Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Setiap warteg menyediakan masing-masing 50 nasi kotak yang selanjutnya dibagikan kepada warga yang tidak mampu.

Rapat koordinasi di Balai Kota Jakarta pada, Jumat 8 Oktober 2021 turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pada pertemuan ini, Gede Widiade, Chairman Pancoran Soccer Field menyatakan keluh kesah para pelaku ekonomi, termasuk pemilik warteg di Jakarta.

“Bapak, jangan beri kami sesuatu tanpa kami memberikan sesuatu kembali, lebih baik beli dagangan kami,” demikian disampaikan Gede. Maka dari itu,  Pemprov DKI menyambut baik dukungan dari Pancoran Soccer Field dengan mengadakan KSBB untuk menghubungkan antara warteg dengan warga yang membutuhkan makanan.

Untuk mempermudah proses kegiatan, setiap kelurahan bersama Kowantara telah menunjuk warteg-warteg yang berpartisipasi. Data tersebut kemudian diserahkan kepada Gerakan TurunTangan untuk selanjutnya dilakukan verifikasi oleh relawan bahwa distribusi kepada warga telah dilakukan. Setelah itu, warteg akan menerima pembayaran dana secara tunai yang berasal dari sponsor kegiatan, Pancoran Soccer Field.

“Bersyukur banget jadi relawan KSBB Pangan ini, karena di tengah kesibukan masih bisa menyempatkan diri untuk berperan dan ambil bagian peduli sesama. Senang juga karena pemilik warteg ikut senang ketika jualannya enggak cuma dibeli banyak tapi juga bisa dikasih ke warga lain. Sebagai relawan, rasanya tuh enggak bisa digantikan sama hal apapun meski harus berkeliling masuk gang-gang di sekitar Jakarta. Semoga kegiatan seperti ini ada lagi, biar bisa ikutan lagi!” tutur Ndaru Luriadi, salah satu relawan yang ditugaskan melakukan verifikasi di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.