Segarnya “Menjelajah” Teriknya Solo dengan Es Kapal

 

Haloo YOTers!

Di kala cuaca sedang terik dan panas seperti saat ini, memang paling enak apabila kita menikmatinya sambil menyantap es yang dingin dan segar. Tidak ketinggalan, Surakarta pun punya minuman dingin yang legendaris hingga kini. Namanya adalah es kapal.

Es kapal aslinya terbuat dari santan yang diberi es parut kemudian diberi sirup cokelat. Tidak lupa, es kapal juga dilengkapi roti tawar. Cara menyantapnya adalah dengan roti tawarnya dicelupkan ke dalam esnya dan dinikmati dingin-dingin. Seiring berjalannya waktu, es kapal yang rasanya berasal dari sirup cokelat atau gula jawa, berkembang lebih variatif dengan ditambahkan perisa dari sirup-sirup lain seperti sirup rasa melon, frambozen, dan lain-lain.

Es kapal telah ada di Surakarta sejak tahun 1950-an, dikutip dari buku Kuliner Tradisional Solo karya Dawud Achroni, dan telah populer sejak saat itu. Nama es kapal sendiri berangkat dari wujud gerobak penjajanya yaang memiliki bentuk lancip ke depan seperti kapal. Dilansir dari tribunnewswiki.com, tidak ada makna atau filosofis khusus mengapa bentuknya seperti kapal. Gerobak ini mulanya dipakai hanya untuk menarik peminat pembeli saja.

 

Gerobak es kapal. Sumber foto : asedino.wordpress.com

Es kapal telah ada sejak lama, namun hingga sekarang masih banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, baik usia, jabatan, dan ekonomi. Es kapal cukup mudah ditemui di daerah Surakarta, namun yang biasanya menjadi tujuan masyarakat Surakarta adalah para penjaja es kapal yang tersebar di sekitar Stadion Sriwedari Surakarta. Ditemani pepohonan rindang dan penjaja kudapan-kudapan kecil lainnya, es kapal sangat cocok dinikmati bersama teman-teman, keluarga, dan pasangan. Harganya pun amat terjangkau. Satu gelas es kapal dibanderol dengan harga Rp5.000, membuatnya masih banyak digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menikmati es kapal. Sumber foto : Dok. Pribadi YOT Solo