Hustle Culture: Workaholism Bahaya atau Tidak?

Hai YOTers! Merasa gak sih, media sering kali menayangkan kisah-kisah sukses tokoh Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Nadiem Makarim.

Ditambah lagi begitu banyak teman-teman yang flexing betapa mereka dengan bangga menjadi budak korporat, kerja sampai malam bahkan lembur.

Sehingga semua ini memengaruhi seseorang untuk terus merasa dirinya kurang produktif, untuk terus bekerja keras tanpa mempedulikan kesehatannya, hingga akhirnya terjebak dalam lingkaran budaya gila kerja yang disebut hustle culture.

 

Hustle culture bisa disebut sebagai workaholism. Istilah workaholism diperkenalkan pertama kali oleh Wayne Oates dalam bukunya yang berjudul Confessions of a Workaholic : the Facts About Work Addiction pada tahun 1971. Maknanya sendiri yaitu aksi energik, mendorong seseorang agar bisa bergerak lebih cepat secara agresif, dipadukan dengan kata culture yang berarti budaya.

 

Ciri-ciri Hustle Culture:

  • Selalu memikirkan pekerjaan dan tidak punya waktu santai
  • Merasa bersalah ketika istirahat
  • Memiliki target yang tidak realistis
  • Sering mengalami burnout atau kelelahan bekerja
  • Tidak pernah puas dengan hasil kerja

Hmm dari ciri-ciri di atas, YOTers salah satunya gak?

 

Pada dasarnya, sesuatu yang berlebihan itu tidak selalu baik. Bekerja keras merupakan hal positif, akan tetapi ketika seseorang terlalu mementingkan pekerjaannya hingga tak pernah beristirahat, saat itulah akan timbul masalah. Kebiasaan ini tak baik bagi kesehatan baik fisik maupun mental.

Pada kondisi dunia sekarang, kita harus tetap sadar, memiliki perencanaan yang seimbang antara kerja dan kesehatan, serta berhenti membanding-bandingkan pencapaianmu dengan orang lain.

Jangan karena terlalu gengsi berakhir memaksakan diri, jadinya malah membahayakan kesehatan. Kerja secukupnya, nikmatin sebebasnya. Gak perlu pakai pedoman kerja, kerja, kerja. Ntar tipes malah uang gajian bulan ini ludes, deh.

 

Baca artikel lain di sini:

 

Dapatkan video inspiratif:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top