[SHORT STORY] Cerita Abah

Halloooowwwww…..teman-teman YOTers semua…. Bulan Oktober nih, udah mau akhir lagi…. Waktunya apa teman-teman?

 

Betul banget…….
It’s time for……. HORROR STORY~~~~~~~~😈😈😈😈😈

 

 

CERITA ABAH
By
Janika Sri Ayumi

Aku sendiri dari kecil memang sudah tinggal bersama nenek di kota, sedangkan kedua orangtuaku bekerja sebagai PNS di sebuah puskesmas di desa terpencil. Kedua orangtuaku akan mengunjungiku sekitar 2 bulan sekali, jika memang sedang ada keperluan, atau ketika ada pasien darurat yang harus di rujuk ke kota. Terkadang, mereka mengunjungiku sekitar sebulan sekali, dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 7 jam untuk sampai ke kota.

Saat aku sudah beranjak dewasa, aku sering bertukar cerita dengan Abah. Beliau sebenarnya adalah seseorang yang sangat pemberani, beda halnya denganku yang penakut walaupun aku sangat menyukai cerita-cerita mistis. Daerah yang sering ia lewati ketika menuju kota melewati hutan asli yang rimbun.

Cerita pertama adalah ketika Abahku sedang membawa pasien yang akan di rujuk ke kota. Kala itu, Abah memutuskan untuk pergi saat malam hari agar paginya pasien tersebut bisa langsung sampai di rumah sakit kota. Saat itu, Abah sedang menyetir mobil ambulans dengan kecepatan sedang, melewati jalanan yang masih sedikit beraspal, sedangkan pasien serta keluarganya berada di mobil ambulans itu sedang tertidur. Waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam saat Abahku keluar dari daerah desa.

Jalanan sangat gelap, kanan kiri jalan hanyalah hutan rimbun, tidak ada sama sekali rumah penduduk, serta hanya ada cahaya dari lampu mobil ambulans. Saat Abahku sedang mengendarai mobil itu sambil sesekali bersenandung untuk memecah kesunyian, sekilas beliau melihat ke arah spion mobil dan betapa terkejutnya beliau ketika melihat ada seseorang yang berlari mengejar mobil ambulans itu. Abahku pun memberhentikan mobilnya karena berpikir bahwa mungkin orang itu butuh bantuan. Namun saat beliau menoleh ke belakang dari jendela mobil… Tidak ada siapapun di belakang ambulans itu. Abahku berpikir mungkin tadi salah lihat saja dan kemudian menjalankan kembali ambulans nya. Tapi ketika beliau kembali menjalankan mobil itu, di spion tadi masih ada seseorang yang terlihat mengejar mobil itu lagi. Abahku kembali menoleh ke belakang untuk memastikan.. Tapi benar-benar tidak ada siapa-siapa disana.

Kali ini abahku memperlambat laju ambulans nya dan kembali melihat kearah spion. Sosok yang mengejar ambulans itu muncul kembali dan juga memperlambat larinya. Ketika beliau mempercepat laju ambulans itu dimana sampai ke titik tidak mungkin manusia bisa mengejar kecepatannya saat itu, sosok itu juga mengejar ambulans Abahku dengan kecepatan yang sama. Akhirnya Abahku mencoba menghela nafas dan melafalkan doa untuk meminta perlindungan kepada-Nya, sosok itupun hilang. Abahku kembali mengecek dari spion dan menoleh ke belakang, sosok itu sudah tidak ada. Akhirnya Abahku bisa melanjutkan perjalanan dengan selamat sampai tujuan. sampai sekarang aku masih merinding mengingat ceritanya.

Pengalaman selanjutnya tidak dialami sendiri oleh Abahku. Kali ini Ibuku juga ikut mengalami hal mistis yang mereka temui di perjalanan menuju kota. Hari itu Abahku juga memutuskan untuk berangkat saat malam hari karena pada siang hari itu mereka punya pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu di puskesmas. Setelah mobil Abahku keluar dari daerah desa, di sekitar hutan yang rimbun di tepi jalan, dari jauh, Abahku melihat seperti sebuah bola api yang menyala di atas pohon. Anehnya, bola api tersebut sama sekali tidak menyentuh batang pohon itu, seperti hanya melayang di dekat pohon tersebut. Abahku mengurangi kecepatan mobilnya untuk melihat api yang aneh itu. Saat itu juga Ibuku menyadari Abahku yang melihat sesuatu di luar mobil, Ibuku juga menoleh ke arah yang sama. Betapa terkejutnya Ibuku sampai beliau marah dan bilang ke Abahku untuk langsung tancap gas saja.

Masih ada juga pengalaman horror lainnya dimana Abahku melihat beberapa hantu panjang yang mempunyai wajah yang datar serta tangan yang sangat panjang menghalangi jalanan. Mereka berdiri seperti tiang di jalanan dengan susunan yang acak. Abahku juga pernah melihat beberapa ekor babi hutan yang berjalan di depannya, tapi babi-babi tersebut tidak mempunyai kepala.

Cerita-cerita inilah yang menjadi pengingat untuk diriku sendiri, bahwa kita manusia tidak hidup sendirian di bumi ini. Kita hidup berdampingan dengan entitas lain yang mungkin juga sudah lama berada di dunia ini. Namun jangan pula hal ini malah membuat ketakutan kita lebih besar kepada mereka daripada kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pula meremehkan atau menantang entitas lain tersebut, hal itu hanya akan membuat kita menderita dan menyusahkan diri kita sendiri. Percaya, boleh. Tidak percaya, ya sudah. Sekian.

 

Cover Source:
Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/photo/jack-o-lantern-ghost-5422609/

Leave a Reply

Your email address will not be published.