Tren Thrifting di Kalangan Remaja

Thrifting adalah

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan semakin besar. Salah satunya dengan menerapkan sustainable fashion yang berkelanjutan. Thrifting adalah tren berbelanja pakaian bekas yang tumbuh di kalangan remaja.

Dahulu, membeli fesyen bekas atau preloved mungkin menjadi hal yang tabu. Kini perkembangannya pesat.Saat ini generasi muda sangat aware terhadap sustainability, begitu pula brand besar di dunia yang turun tangan membuat fesyen yang berkelanjutan.

Mereka sadar bahwa tekstil menjadi sampah terbesar di dunia dan berdampak kepada lingkungan. Industri ini menghasilkan 8 persen dari emisi karbon dan 20 persen limbah air. Fesyen juga menyumbang seperlima dari 300 juta ton mikroplastik yang diproduksi setiap tahun pada skala global. 

 

Mengapa Thrifting Menjadi Tren di Kalangan Remaja?

Thrifting memang sudah lama diminati oleh para kalangan remaja, tetapi ini baru menjadi tren karena para artis-artis memperkenalkan nya. para remaja yang menggemari artis-artis pun ingin mengikuti gaya berpakaian nya. maka dari itu mereka mencari baju di toko thrift agar mendapatkan baju seperti gaya para idolanya dengan harga yang sangat murah dibandingkan dengan baju baru. 

Para remaja memilih thrifting ini selain harganya yang lebih murah dibandingkan dengan baju baru, secara kualitas pun masih sangat bagus bahkan terbilang sangat mirip seperti baru.

Selain itu para remaja juga membantu mengurangi limbah dengan cara membeli barang barang bekas pakai ini, dengan adanya thrift para remaja bisa menjadi lebih hemat tanpa tertinggal fashion sesuai zamannya karena remaja saat ini sangat tertarik untuk mengikuti model fashion di tiap zamannya, mereka berlomba-lomba untuk terlihat keren agar dapat menyesuaikan zaman. 

 

Baca Juga

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya dYoutube Young On Top di bawah ini.