10 Pentingnya Pendidikan dalam Berkarir

Pendidikan adalah salah satu bekal penting untuk meraih kesuksesan. Pendidikan tinggi juga sangat berperan dalam karir kita ke depannya.

Pentingnya pendidikan dalam berkarir ini juga disetujui Eva Dormauli, Senior Manager Corporate Transformation Division Bank BRI. Baginya, peran pendidikan bisa berpengaruh besar terhadap kesiapan berkarir, salah satunya adalah bisa menghargai pendapat orang lain dan berpikiran terbuka.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak obrolan bareng Eva!

 

Boleh diceritakan riwayat pendidikan Mba Eva? Apa yang berkesan dengan menempuh pendidikan tinggi?

Hai semua! Untuk studi S1, saya kuliah di Universitas Padjajaran dengan mengambil konsentrasi Sosial Ekonomi Peternakan (Agribisnis). Lalu untuk studi S2, saya kuliah di Universitas Indonesia dengan mengambil konsentrasi Magister Manajemen Marketing dan lanjut di University of Leeds dengan lulusan sebagai Master of Business Administration.

Banyak hal berkesan yang saya dapatkan selama kuliah. Saat menempuh pendidikan S1, saya mendapatkan 2 sisi ilmu, baik dari segi sosial maupun segi science. Untuk bisa enjoy kuliah, saya join organisasi jurnalistik di tingkat fakultas untuk mendapatkan experience. Dari sini, sedikit banyak membentuk pola pikir saya dalam menghadapi tantangan yang ada. Setelah lulus kuliah, saya tertantang untuk bisa mengembangkan karir saya di dunia perbankan dengan mengikuti Program Pengembangan Staf BRI, yang saat ini dikenal dengan BRILiaN Future Leader Program (BFLP). Melalui program tersebut, saya mendapatkan 1 tahun pendidikan dunia perbankan dan setelah lulus kuliah, saya ditempatkan sebagai Relationship Manager di Institusional Banking. Di sini lah saya merasa ada gap yang harus saya isi. Maka dari itu saya memutuskan untuk join MMUI (Magister Manajemen UI) dengan menekuni konsentrasi Marketing.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai mutasi dan promosi sampai saya menjadi Pemimpin Cabang Pembantu dan saya mengikuti program Beasiswa S2 Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Bank BRI untuk melanjutkan studi di UK, University of Leeds dengan mengikuti program MBA (Master of Business Administration). Saat ini lah kesan yang paling mendalam dalam perjalanan pendidikan saya. Tentunya kuliah di luar negeri banyak sekali tantangan yang dihadapi. Selain itu, sistem pendidikan yang berbeda, penggunaan bahasa yang berbeda, sampai dengan culture menjadi kesan tersendiri. Kuliah di UK saat itu saya mengambil program 12 bulan dan tentunya sangat menarik mengingat metode perkuliahan yang balance antara teori dan juga global cases menjadikan dasar ilmu yang sangat bermanfaat untuk saya terapkan di dunia perbankan khususnya di era digital ini.

Menjadi BRI Scholarship Awardee di Program MBA Leeds merupakan kesempatan yang sangat berharga karena menjadi saya menjadi satu-satunya mahasiswa asal Indonesia serta satu-satunya mahasiswa yang berprofesi sebagai bankers di Bank Umum Milik Negara yang tentunya saya maksimalkan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kampus baik formal maupun non formal berupa charity.

Salah satu hal yang paling menarik pada saat mengikuti perkuliahan adalah saya dan beberapa teman turut tergabung dalam suatu project untuk membantu salah satu perusahaan berskala Internasional asal Inggris yang memiliki kendala operasional di Asia Pasific karena operation cost yang tinggi. Outcome dari real case study tersebut adalah mutual partnership dengan entitas digital untuk menekan operational cost dan sudah diimplementasikan oleh perusahaan tersebut. Hal ini  tentunya menjadi sebuah experience yang dapat diterapkan di BRI, dimana di era digital saat ini kolaborasi menjadi salah satu key success factor dari perusahaan.

 

Apa manfaat yang Mba Eva rasakan dengan memiliki pendidikan tinggi untuk masuk ke dunia karir?

Value yang didapat dari menempuh pendidikan di luar negeri tidak selalu dari segi akademis. Saya dapat mempelajari culture yang berbeda, etos kerja dari beberapa negara yang berbeda dan tergabung dalam jaringan alumni yang menghubungkan berbagai ilmu dan latar belakang industri yang berbeda.

Poin utama adalah perubahan mindset dimana menghargai pendapat orang lain dan berpikiran terbuka akan membentuk kita menjadi pekerja yang lebih adaptif terhadap perubahan. Di program study overseas ini, Bank BRI membuka kesempatan yang besar dan tentunya bertujuan untuk memajukan perusahaan serta meningkatkan kapabilitas pegawai Bank BRI.

Menjadi satu-satunya Warga Negara Indonesia di kelas MBA Leeds tentunya  menjadi kebanggaan sekaligus challenge tersendiri, dimana saya tidak hanya mewakili diri saya sendiri atau perusahaan, terlebih lagi saya juga membawa nama Indonesia. Hal ini menjadi salah satu semangat supaya tidak menyerah dengan tantangan  ataupun keadaan yang ada. Ilmu yang didapat di bangku kuliah sangatlah bermanfaat untuk perbankan di era digital saat ini, dimana sepulang sekolah saya tergabung di Divisi Digital Center of Excellence serta Technology Cooperation yang sedikit banyak berkecimpung pengembangan produk perbankan saat ini dan masa mendatang.  Pengalaman menempuh pendidikan di LN tersebut sangatlah mahal dan sangat relevan dengan keadaan sekarang ini, dimana di era digital ini kita dituntut untuk bisa adaptif, agile serta lebih kreatif dalam menghadapi berbagai challenge di depan.

 

Bagaimana caranya terus termotivasi untuk menyelesaikan pendidikan setinggi mungkin?

Motivasi utama saya adalah terus belajar untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, sehingga saya dapat lebih memberikan manfaat dan impact positif dimanapun saya berada. Bagi saya, pendidikan tidak terbatas di pendidikan formal, bisa juga melalui non formal atau bahkan belajar sambil bekerja di area-area yang belum saya jalani sebelumnya.

Kebetulan saya memiliki curiosity yang cukup tinggi terhadap sesuatu hal. Dengan rasa keingintahuan yang tinggi (curiosity), saya selalu merasa harus terus memperbaiki diri dan meng-improve area-area yang belum saya kuasai. Lebih lanjut sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, buat saya pribadi hal ini sangatlah penting dimana selain untuk mendukung karir saya, pendidikan juga bermanfaat untuk orang-orang terdekat saya baik keluarga maupun teman-teman. Besar harapan saya untuk ilmu dan experience yang saya dapat bisa bermanfaat sekaligus memotivasi dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, teman-teman atau rekan sekerja saya.

 

Menurut Mba Eva, selain motivasi diri, seberapa penting peran orang-orang di sekitar kita untuk membantu kita dalam mewujudkan cita-cita?

Bagi saya, memiliki support system serta inner circle teman-teman yang positif dan selalu mendukung apa yang kita impikan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai cita-cita. Sehubungan manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu ketika kita berada dalam lingkungan yang positif dan optimis tentunya kita dapat lebih bersemangat dalam menggapai mimpi-mimpi kita. Terlebih lagi, kita memerlukan seorang mentor. Apakah itu keluarga, atasan ataupun orang-orang terdekat kita yang dapat dijadikan sebagai role model untuk membantu kita mencapai cita-cita kita.

 

Tantangan terbesar apa yang pernah Mba Eva temui selama perjalanan karir Mba?

Salah satu tantangan besar adalah ketika mendapat penugasan diluar comfort zone kita dan kita dituntut untuk dapat bekerjasama dengan orang-orang yang baru kita kenal dengan latar belakang yang berbeda. Namun, setelah beberapa kali mutasi dan promosi di area-area yang belum pernah saya ketahui sebelumnya, saya merasa tantangan ini merupakan sebuah opportunity atau kesempatan untuk saya bisa belajar dan improve diri saya di berbagai area sekaligus melatih diri saya untuk dapat lebih agile dan cepat beradaptasi terhadap perubahan. Pada dasarnya, pengalaman ini belum tentu didapatkan oleh orang lain dan ketika saya mendapatkan kesempatan ini saya jadikan hal ini sebagai bekal untuk saya mendapatkan challenge yang lebih besar di depan. Selalu terbiasa dalam sebuah area diluar comfort zone, sedikit banyak mendorong saya untuk terus meng-explore kemampuan saya sembari terus mengembangan kemampuan kreativitas dan inovasi di berbagai area..

 

Apa yang membuat Mba Eva tertarik bekerja di Bank BRI? Sudah berapa lama Mba Eva berkarir di Bank BRI?

Ketertarikan saya dimulai karena Bank BRI merupakan bank BUMN yang melayani berbagai lapisan masyarakat, yang secara tidak langsung ketika kita bekerja di Bank BRI artinya kita juga berkontribusi terhadap kemajuan sosial ekonomi bangsa Ini. Kurang lebih saya telah berkarir selama 11  tahun 11 bulan di BRI.

Perjalanan karir saya di BRI dimulai saat saya mengikuti  Program Pengembangan Staf (PPS), dimana pada program tersebut saya bisa banyak belajar dan mengenal dunia perbankan khususnya Bank BRI. Satu hal yang selalu saya ingat pada saat saya menempuh program PPS bahwa BRI sangat mendukung personal development para pekerjanya melalui banyak program, diantaranya overseas scholarship yang terbuka untuk para insan BRI. Bisa melanjutkan kuliah di luar negeri merupakan salah satu impian terbesar saya dan tentunya saya berupaya untuk dapat mewujudkannya.

 

Apa saja manfaat yang Mba Eva rasakan dengan bekerja di Bank BRI selama ini?

Manfaat  besar yang saya rasakan adalah saya dapat menuangkan ide pemikiran saya untuk kemajuan diri sendiri serta organisasi. Selain itu BRI juga sangat mendukung perkembangan saya secara pribadi dengan tersedianya berbagai kesempatan untuk pengembangan diri pegawai, salah satunya melalui pendidikan. Adapun pendidikan yang tersedia bagi pegawai baik secara formal maupun non formal, misalnya pendidikan training untuk meningkatkan kapabilitas, sertifikasi, webinar, serta jalur formal melalui BRI Scholarship. BRI juga mendukung para pegawainya untuk melakukan berbagai inovasi melalui berbagai kompetisi internal sebagai salah satu wadah bagi pegawai untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan organisasi serta berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian dan sosial Indonesia.

 

Sejauh apa peran pendidikan yang Mba Eva miliki dengan berkarir di Bank BRI?

Melalui pendidikan baik secara formal dan non formal, tentunya telah menopang perkembangan pribadi saya untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang-bidang atau area yang ingin di-improve. Pendidikan juga membentuk pola pikir serta pendekatan terhadap suatu challenge ataupun opportunity yang ada. Terlebih dengan experience yang saya dapatkan di pendidikan S2 Luar Negeri (Beasiswa BRI) menjadi salah satu motivasi saya untuk terus dapat beradaptasi serta belajar dengan cepat seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Melalui pengalaman tersebut saya berharap dapat lebih berkontribusi dengan memberikan sumbangsih ide serta pemikiran bagi kemajuan organisasi.

 

Pesan apa yang ingin Mba Eva sampaikan ke anak muda mengenai pentingnya pendidikan dalam berkarir?

Tentunya sebagai generasi muda kita memiliki banyak energi untuk mempelajari hal-hal yang baru di area-area yang kita tekuni. Selain pendidikan yang di dapatkan di bangku sekolah ataupun kuliah, di era digital ini sangat terbuka berbagai akses serta informasi mengenai banyak hal. Dengan demikian, kesempatan kita untuk meningkatkan kemampuan diri semakin luas. Tentunya diperlukan kemauan serta konsistensi dalam setiap kesempatan yang ada. Mulailah mengisi waktu luang yang ada dengan hal-hal positif salah satunya mengakses berbagai platform pendidikan ataupun seminar.

Bahkan untuk YOTers atau Insan BRILiaN yang juga memiliki tekad meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi harus mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Sehingga, saat kesempatan itu ada di depan mata, kita sudah pada posisi siap. Sehingga, diharapkan kemungkinan untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan lebih besar.

 

Pesan apa yang ingin Mba Eva sampaikan ke anak muda mengenai mengapa anak muda harus berkarir di Bank BRI? 

Saat ini, kurang lebih 80 % pegawai BRI merupakan kaum millennial. Dengan lingkungan bekerja dinamis, agile dan fun tentunya, Bank BRI jadi tempat berkarya yang relevan dengan semangat kaum muda. Terlebih lagi, BRI selalu mendukung terjadinya inovasi dan transformasi sehingga teman-teman dapat selalu menyumbangkan ide dan pemikiran terhadap perkembangan dunia perbankan melalui karyanya. Dengan Bekerja di BRI, kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri sebaik-baiknya melalui berbagai program yang ada sekaligus berkontribusi terhadap perkembangan society.