YOTDepok – How to treat sponsorship to be a good partnership

YOTDepok - How to treat sponsorship to be a good partnership

Sukses dalam mencari sponsor acara tak lepas dari format dan strategi penyampaian yang baik dalam proposal sponsorship kepada pihak Sponsor.

 

Dalam hal berorganisasi, relasi dan networking sangatlah penting dalam mencari sponsorsorship untuk mendukung jalan nya program dari organisasi tersebut. Menulis proposal yang baik kepada sponsor dibutuhkan keterammpilan dan skill negoisasi yang mumpuni untuk menciptakan win-win solution dalam membuat MoU.

Karena itu, Kami Young on Top (YOT) Depok, Subdivisi Pendidikan dan Pelatihan mengadakan untuk kedua kali nya sebuah seminar dan workshop YOT Class tentang penulisan proposal sponsorship dengan tema “How to Treat Sponsoship to be a Good Partnership”. Acara ini diadakan pada 12 September 2015, bertempat di Perpustakaan Balai Kota Depok dengan dihadiri 50 peserta. Pembicara yang hadir dalam acara ini adalah Ahmad Arib Alfarisy selaku OPPO Campuss Program Develoment.

Dalam seminar mengenai penulisan proposal sponsorship, menurut Arib, mencari sponsor berkaitan dengan ide dari Program kita, maka dari itu sasaran sponsor harus sama dengan visi program yang akan dijalankan. Hal-hal yang dubutuhkan dalam menarik hati sponsor untuk membantu jalannya program adalah organisasi harus menjanjikan beberapa hal diantara nya ada peserta, tempat dan tanggal, serta kontrol penuh dari panitia sebagai penyelenggara. Ketiga hal tersebut merupakan daya tarik bagi organisasi atau komunitas untuk menggaet sponsor. Dengan demikian, aspek dokumentasi dari acara sebelumnya (bila ada) sangat berpengaruh

Mencantumkan logo sponsor dalam publikasi acara merupakan hal biasa. Hal terpenting adalah ide campaign, khususnya aapbila sponsor juga terintegrasi dalam acara tersebut, misal pembicara yang didatangkan oleh pihak panitia adalah salah satu nya dari pihak sponsor. Setelah itu, publikasi merupakan hal yang dibutuhkan dalam acara, media sosial seperti twitter atau intagram dengan jumlah follower dalam jumla besar merupakan nilai jual yang tinggi bagi sponsor untuk membantu acara dari organisasi atau komunitas.

Detail, Menurut Arib, merupakan hal yang krusial, misal peserta yang dijanjikan datang pada acara merupakan target market bagi sponsor. Maka dari itu, dalam proposal sponsosrship perlu dicantumkan estimasi jumlah pasti peserta (jumlah pasti dapat dilihat peserta program sebelumnya). Selain peserta, dalam proposal harus sudah ada konsep atau ide acara yang jelas dan rundown.

Hal teknis yang penting dalam konten proposal sponsorship adalah paket sponsor misal Paket A (Rp. 5.000.000.) : Booth, logo di dalam Majalah, 50 tweet, Stiker;  Paket B (Rp 3000.000: Booth, stiker, 50 tweet; Paket C (Rp. 1.500.000) : Booth, logo dalamMajalah; dll. Paket sponsor dapat memetakan jumlah pengeluaran yang akan dianggarkan sponsor untuk program dan dari jumlah tersebut sponsor perlu tahu apa benefit yang akan didapat dari acara apabila mengeluarkan dana untuk Paket A atau Paket C dan sebagainya.

Dan dalam mempresentasikan proposal sponsoship untuk menarik sponsor lebih baik mengirim beberapa perwakilan dari organisasi atau komunitas yang tahu dettail dari program acara yang akan dijalankan usahakan yang memiliki jabatan tinggi. Terakhir, apabila sponsor mau untuk membantu membiaya acara diharapkan jangan mempersulit sponsor dalam hal mekanisme dan prosedur pemberian bantuan.

Setelah menerima materi seminar, peserta dibagi kedalam lima kelompok untuk melaksanakan sesi workshop penulisan proposal sponsorship. Pelaksanaan Workshop yaitu peserta dibagi ke dalam lima kelompok dengan masing-masing kelompok memiliki tema dan program kerja yang berbeda. Per kelompok diberi waktu 60 menit untuk membuat ide program, teknis pelaksanaan, dan menentukan target sponsor serta paket sponsor. Setelah itu, per kelompok mempresentasikan proposal sponsorshipnya dalam bentuk powerpoint dan dieavaluasi lansung oleh Pembicara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.