10 Makanan Yang Dihindari Saat Asam Urat Kronis

Makanan Yang Dihindari Saat

Tahukah anda apa saja makanan yang harus dihindari saat asam urat kronis? Asam urat kronis adalah keadaan di mana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh secara berkelanjutan dan berulang. Asam urat adalah produk sampingan metabolisme purin yang biasanya dipecah dan dikeluarkan melalui ginjal. Namun, jika produksi asam urat berlebihan atau proses pengeluaran terganggu, maka kadar asam urat dalam darah bisa meningkat dan menyebabkan masalah.

Asam urat kronis sering kali terkait dengan kondisi medis yang disebut sebagai penyakit asam urat. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan peningkatan risiko asam urat kronis meliputi pola makan tinggi purin, obesitas, riwayat keluarga, konsumsi alkohol berlebihan, dan kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal atau hipertensi.

Gejala asam urat kronis meliputi nyeri sendi, bengkak, kemerahan, dan kekakuan pada sendi yang terkena. Kondisi ini umumnya terjadi pada sendi-sendi seperti jari kaki, jari tangan, lutut, atau pergelangan tangan.

Ketika mengalami asam urat kronis, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari. Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya dihindari:

  1. Daging merah: Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, mengandung purin yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
  2. Seafood: Seafood, seperti udang, kerang, dan ikan sarden, juga kaya akan purin dan sebaiknya dihindari.
  3. Alkohol: Alkohol dapat menghambat penghilangan asam urat dari tubuh dan memicu serangan asam urat.
  4. Minuman manis: Minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi, seperti minuman bersoda dan jus buah yang difortifikasi, dapat meningkatkan risiko asam urat.
  5. Makanan olahan: Makanan olahan, seperti sosis, sarden kalengan, dan makanan instan, sering mengandung bahan tambahan dan purin yang tinggi.
  6. Organ dalam hewan: Organ dalam hewan, seperti hati, ginjal, dan otak, mengandung purin tinggi dan harus dihindari.
  7. Makanan yang kaya lemak: Makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko asam urat. Contohnya adalah daging berlemak, mentega, dan keju.
  8. Sayuran tertentu: Beberapa sayuran, seperti bayam, asparagus, jamur, dan kembang kol, mengandung purin dalam jumlah sedang dan sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana.
  9. Minuman berkafein: Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman energi, dapat meningkatkan risiko asam urat.
  10. Makanan tinggi fruktosa: Makanan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti sirup jagung tinggi fruktosa dan beberapa jenis buah-buahan manis, dapat meningkatkan risiko asam urat.

Itulah tadi beberapa makanan yang harus dihindari saat asam urat kronis. Makanan-makanan di atas mengandung purin atau dapat mempengaruhi metabolisme asam urat dalam tubuh.

Menghindari makanan-makanan ini dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan asam urat pada individu yang menderita asam urat kronis. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang tepat dalam pengelolaan asam urat kronis.