2 Jenis Bullying Yang Sering Dialami Oleh Anak

Sebagai orang tua, kamu perlu mengetahui jenis-jenis bullying yang sering dialami oleh anak. Bullying sering dialami oleh anak, terutama anak-anak yang masih menginjak usia sekolah. Bullying berawal dari sekedar becandaan yang berubah menjadi kejahatan.

Nah, setiap pelaku memiliki cara tersendiri untuk mengintimidasi dan mengendalikan korbannya. Nah, berikut ada 2 jenis bullying yang sering dilakukan. Apa saja? Yuk, kita bahas!

1. Bullying yang sering dialami oleh anak adalah verbal bullying

Jenis bullying yang pertama adalah verbal bullying. Bullyingjeni ini biasanya melakukan penindasan melalui kata-kata. Biasanya mereka akan menggunakan ejekan ataupun makian terhadap si korban, seperti “si jelek”, “si gendut”, dan lain-lainnya.

Tentu jenis bullying ini akan memberikan dampak buruk terhadap si korban. Memanggil nama atau julukan tertentu yang bermakna buruk akan berdampak pada kesehatan mental si korban yaitu akan meninggalkan luka emosional yang cukup mendalam. Hal ini tentu akan mengakibatkan si korban menjadi tidak percaya diri, menarik diri dari pergaulan, dan mudah sekali untuk tersinggung.

2. Physical bullying

Jenis bullying kedua adalah physical bullying. Jenis bullying ini biasanya menggunakan cara seperti menendang, mendorong, dan melakukan serangan fisik terhadap si korban. Hal ini akan mengakibatkan banyak luka ataupun memar di badan si korban.

Tidak hanya itu, anak yang menjadi korban akan menolak untuk menggunakan pakaian yang terbuka dan merasa kesakitan jika ada dbagian tubuh tertentu yang tidak esengaja ataupun dengan sengaja tersentuh. Anak yang memperoleh jenis bullying ini biasanya memiliki tubuh yang kecil dan lemah.

3. Social bullying

Yang ketiga adalah social bullying. Jenis bullying ini biasanya menggunakan cara dengan mengucilkan si korban. Mereka akan difitnah dan disudutkan sehingga tidak ada satupun orang yang mau berteman dengan si korban. Pelaku biasanya akan sering menghasut, menyebarkan desas-desus,memanipulasi situasi, serta menghancurkan kepercayaan korban. Untuk menandai apakah anak kamu menjadi korban dari jenis bullying ini atau tidak, kamu dapat melihat gerak gerik anak apakah ia lebih sering menyendiri atau hanya sibuk dengan bermain game saja.

Itulah tadi dua jenis bullying yang sering dialami oleh anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua ada baiknya jika kita melindungi anak-anak kita dari bullying ini, baik di sekolah maupun lingkungan pergaulannya. Karena sudah banyak anak yang menjadi korban dari tindakan yang tidak bertanggung jawab ini.