6 Gejala Trauma Syndrome, Sudah Tau?

Gejala Trauma Syndrome

Tahukah anda apa saja gejala trauma syndrome? Trauma syndrome adalah istilah yang tidak lazim dalam bidang psikologi atau psikiatri. Mungkin maksud Anda adalah “Post-Traumatic Stress Disorder” (Gangguan Stres Pasca Trauma) atau PTSD.

PTSD adalah gangguan kejiwaan yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa traumatik yang mengancam nyawa atau mengakibatkan cedera serius pada diri sendiri atau orang lain. Gejala-gejala PTSD meliputi kilas balik, mimpi buruk yang berulang, kecemasan yang berlebihan, reaksi emosional yang intens terhadap peristiwa yang mengingatkan pada trauma, dan penghindaran terhadap situasi yang terkait dengan trauma.

Trauma adalah respons yang sangat kuat terhadap pengalaman yang traumatis atau berbahaya secara fisik atau emosional. Gejala trauma syndrome adalah gejala-gejala yang umumnya terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis. Berikut adalah 10 gejala trauma syndrome beserta penjelasannya:

  1. Kilas balik (flashback): Merupakan pengalaman yang kuat dan tidak terkendali dalam mengingat kembali kejadian traumatis. Seseorang dapat merasa seperti sedang mengalami kembali kejadian tersebut. Contoh: Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan mobil mungkin mengalami kilas balik di mana mereka merasakan sensasi terjepit atau suara benturan kendaraan.
  2. Mimpi buruk yang berulang: Seseorang dapat mengalami mimpi buruk yang terkait dengan kejadian traumatis secara berulang, yang dapat mengganggu tidur dan membuat mereka merasa cemas atau takut. Contoh: Seorang veteran perang mungkin mengalami mimpi buruk yang berulang tentang medan perang atau pengalaman traumatis yang dialami selama bertugas.
  3. Ansietas dan rasa takut yang berlebihan: Seseorang dengan trauma syndrome dapat mengalami perasaan cemas yang intens, rasa takut yang berlebihan, dan ketakutan yang tidak wajar terhadap situasi yang terkait dengan kejadian traumatis. Contoh: Seseorang yang pernah mengalami serangan jantung mungkin mengalami kecemasan yang berlebihan setiap kali mereka merasakan detak jantung yang tidak normal.
  4. Penghindaran: Individu dengan trauma syndrome cenderung menghindari situasi, tempat, atau orang yang dapat memicu pengingatan terhadap kejadian traumatis. Contoh: Seseorang yang pernah mengalami kebakaran di rumahnya mungkin menghindari api, asap, atau bau yang kuat yang dapat mengingatkan mereka pada kejadian tersebut.
  5. Kesulitan tidur: Gejala trauma syndrome seringkali dapat mengganggu pola tidur normal. Seseorang mungkin mengalami kesulitan tidur, insomnia, atau terbangun dalam keadaan cemas di tengah malam. Contoh: Seseorang yang selamat dari bencana alam mungkin mengalami kesulitan tidur karena ketakutan akan terjadinya gempa susulan atau badai lainnya.
  6. Gangguan konsentrasi: Trauma dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi pada tugas-tugas sehari-hari. Contoh: Seseorang yang pernah menjadi korban kekerasan fisik mungkin kesulitan untuk berkonsentrasi di tempat kerja karena pikiran yang terus-menerus teralih pada kejadian traumatis.

Itulah tadi beberapa gejala trauma syndrome. Gejala-gejala ini adalah bahwa sindrom trauma adalah suatu kondisi serius yang mempengaruhi individu yang telah mengalami pengalaman traumatis yang signifikan. Gejala-gejala ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan mempengaruhi fungsi sosial, emosional, dan psikologis mereka. Penting untuk mencari bantuan profesional jika seseorang mengalami gejala-gejala ini untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat guna membantu pemulihan dan pengelolaan trauma tersebut.