7 Fakta Mengenai Hari Raya Imlek

Fakta Mengenai Hari Raya

Tahukah anda apa saja fakta mengenai hari raya Imlek? Imlek adalah perayaan Tahun Baru yang diperingati oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Kata “Imlek” berasal dari bahasa Mandarin yaitu “YinLì”, yang secara harfiah berarti “kalender bulan”. Perayaan Imlek didasarkan pada penanggalan lunisolar Tionghoa yang menggabungkan pergerakan bulan dan matahari.
Perayaan Imlek biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari, tergantung pada perhitungan penanggalan lunisolar. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari, dimulai pada Tahun Baru Imlek dan berakhir dengan Festival Lantern pada hari ke-15.
Imlek merupakan salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa dan memiliki tradisi yang kaya. Selama perayaan ini, orang-orang Tionghoa mengadakan berbagai kegiatan termasuk membersihkan rumah, mengunjungi keluarga dan kerabat, memberi hadiah uang dalam amplop merah (angpao), memasak makanan khas Imlek seperti ketupat atau bakpao, dan menonton pertunjukan liong dan naga.
Hari Raya Imlek adalah perayaan tradisional yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Berikut adalah 7 fakta mengenai Hari Raya Imlek, yaitu:
1. Tanggal perayaan: Hari Raya Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun, sesuai dengan penanggalan lunisolar. Biasanya jatuh antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari dalam penanggalan Gregorian. Hari Raya Imlek bukan tanggal yang tetap setiap tahunnya, menunjukkan bahwa perayaan ini sangat terkait dengan penanggalan lunisolar dan mengikuti tradisi Tionghoa kuno.
2. Simbol hewan zodiak: Setiap tahun dalam kalender Imlek, terdapat satu hewan zodiak yang mewakili tahun tersebut. Ada 12 hewan zodiak dalam siklus tersebut, seperti tikus, sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Simbol hewan zodiak menunjukkan bahwa perayaan Imlek memiliki akar yang kuat dalam astrologi dan budaya Tionghoa kuno.
3. Tradisi pembersihan rumah: Sebelum Imlek, orang-orang Tionghoa membersihkan rumah mereka secara menyeluruh untuk mengusir roh jahat dan menyambut energi baru yang positif. Tradisi pembersihan rumah sebelum Imlek menunjukkan pentingnya persiapan fisik dan spiritual untuk menyambut tahun yang baru.
4. Perayaan keluarga: Imlek merupakan momen yang sangat penting bagi keluarga Tionghoa. Seluruh anggota keluarga berkumpul untuk merayakan dengan makan malam bersama yang disebut “reuniondinner”. Fokus utama Imlek adalah pada keluarga dan hubungan antarmanusia yang erat, mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai keluarga dan kerukunan sosial.
5. Merah sebagai warna dominan: Warna merah dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa, oleh karena itu warna ini mendominasi dekorasi dan pakaian selama perayaan Imlek. Penggunaan warna merah menunjukkan keyakinan dan kepercayaan Tionghoa dalam kekuatan simbolik warna dan keberuntungan.
6. Pemberian amplop merah: Selama Imlek, orang dewasa memberi amplop merah berisi uang kepada anak-anak atau orang yang belum menikah sebagai tanda keberuntungan dan harapan baik. Tradisi memberi amplop merah menunjukkan nilai-nilai suka memberi dan berbagi dalam budaya Tionghoa, serta harapan untuk keberuntungan dan kebahagiaan bagi orang lain.
7. Barongsai dan liong: Pertunjukan barongsai dan liong adalah bagian integral dari perayaan Imlek. Barongsai merupakan hewan mitologis dengan tarian yang energik, sedangkan liong adalah seekor singa dengan kepala dan ekor yang dapat dikendalikan.
Itulah tadi beberapa fakta mengenai hari raya Imlek. Hari Raya Imlek merupakan perayaan yang penting bagi komunitas Tionghoa. Perayaan ini melibatkan tradisi keluarga, pemberian angpao, dekorasi merah dan keemasan, serta tarian dan kembang api. Imlek juga menjadi momen untuk merayakan awal tahun baru dengan harapan keberuntungan dan kemakmuran. Perayaan ini mencerminkan pentingnya keluarga, persahabatan, dan tradisi dalam budaya Tionghoa.