8 Kategori Nama Brand yang Bisa Kamu Pilih

Sebelum menentukan brand, ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu. Memiliki karakter brand yang tepat dan unik akan membuat bisnismu menarik. Salah satunya, yakni dengan mengenal kategori nama brand yang sudah ada. Melansir dari konten kenray.com, berikut 8 kategori nama brand yang bisa kamu pilih untuk bisnismu. Simak di bawah ini!

Lexical

Kategori pertama menggunakan susunan nama atau kata yang menarik. Brand seperti ini biasanya mampu membuat nama yang fresh dan unik. Sehingga akan mudah diingat oleh setiap orang yang membacanya. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Krazy Glue dan Dunkin’ Donuts.

Geographic

Selain menggunakan susunan nama, kamu juga bisa memanfaatkan nama tempat untuk brand. Nama tempat juga dapat dibubuhi dengan kata yang sesuai dengan karakteristik bisnismu. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Kentucky Fried Chicken, New York Life dan American Airlines.

Invented

Apabila kamu memiliki kemampuan mengarang yang baik, kamu juga dapat mengambil satu kata hasil karanganmu  untuk nama bisnis. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Kodak, Xerox, Adidas dan Google.

Descriptive

Kategori keempat yakni memanfaatkan deskripsi dari produk atau layanan jasa yang bisa didapatkan pelanggan. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti General Motors, Bank of America dan The Weather Channel.

Baca Juga:

Manajemen Waktu dengan Eisenhower Matrix

Prospek Kerja Jurusan Hukum yang Menjanjikan

Meneladani Strategi Bisnis JCO Donuts

 

Acronym

Selain mengolah kata, jika kamu lebih menyukai nama brand yang simpel dan pendek. Kamu bisa menggunakan akronim atau singkatan. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti BMW, IBM dan MTV.

Metaphoric

Pada kategori ini nama brand menggunakan metafora atau pengalaman yang didapatkan pelanggan. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Nike, Virgin, Yahoo! dan Apple.

Founder

Founder merupakan kategori nama yang menggunakan nama pemilik usaha. Sehingga pelanggan dapat mengetahui langsung pemilik dari perusahaan atau bisnis. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Calvin Klein dan Ralph Lauren.

Misspelled

Pada kategori terakhir, kamu dapat membuat nama brand menggunakan kata yang sudah ada tetapi memberikan tambahan. Misalnya dengan penambahan huruf tertentu, awalan dan sufiks. Contoh brand yang menggunakan kategori ini seperti Play-Doh, Dribbble, dan Todoist.

Buat kamu yang lagi cari inspirasi seputar kuliah, self-development dan karir bisa kunjungi youtube Young On Top. Ada Beragam konten menarik, loh!