Aku Tidak Takut Bully!

” Baru juga kerja segitu doang.”
“Kurus banget, kamu kurang makan?”
“Baperan deh, kan cuma bercanda.”

Sering banget denger kalimat di atas? Atau sering baca komentar-komentar seperti itu di media sosial? Hal tersebut bisa dikategorikan sebagai bentuk bullying loh!

Bullying terjadi di sekolah, tempat kerja, media sosial dan dimana saja. Secara etimologi dalam bahasa indonesia kata bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Pelaku bullying biasanya agresif baik secara verbal maupun fisik, sering membuat onar, mencari-cari kesalahan orang lain, hidup berkelompok dan menguasai kehidupan sosial di lingkunganya. Selain itu pelaku bullying biasanya merupakan orang yang populer, gerak geriknya sering kali dapat ditandai dengan sering berjalan di depan, sengaja menabrak, berkata kasar, dan menyepelekan/ melecehkan. (Astuti, P.R. 2008. Meredam Bullying. Jakarta: PT Grasindo.)

Bullying dilakukan oleh pelaku secara berulang dan terus menerus, hal ini yang menimbulkan efek negatif bagi korbannya. Efek negatif yang akan dirasakan para korban diantaranya adalah perasaan cemas, depresi, kesepian, sulit tidur dan berbagai macam masalah kesehatan.
buy effexor online https://blackmenheal.org/wp-content/languages/new/effexor.html no prescription

Meski sekarang kesadaran akan anti-bullying sudah sering digaungkan dimana saja, tapi nyatanya dimanapun kamu berada, bullying akan selalu hadir dan tidak dapat dihindarkan. Bahkan yang lebih parah adalah para pelaku dan korban tidak menyadari bahwa itu adalah tindakan bullying yang berkedok “candaan”.

Lalu bagaimana kamu bisa mengatasinya?

1. Respond
Utarakan perasaan kamu atas perlakuan mereka terhadap dirimu. Tapi perlu diingat saat merespon lakukanlah dengan tenang, dan terkendali, di mana situasinya memungkinkan.

2. Reflect
Terkadang kamu perlu juga mengevaluasi keadaan, apa yang menyebabkan pelaku melakukan hal tersebut kepadamu? Adakah kesalahpahaman sebelumnya? Kamu mungkin tidak bisa mengubah watak seseorang tapi kamu bisa mencoba untuk memberi tahu mereka sudut padangan kamu terkait tindakannya.

3. Interpret
Posisikan dirimu seperti mereka. Ya, ini akan terasa sangat sulit, mengapa kita harus mencoba mengerti para pelaku. Tetapi perlu kamu tahu jika perilaku bullying biasanya muncul sebagai efek dari perasaan tidak aman atau lingkungan yang tidak nyaman saat kecil, biasanya para pelaku berperilaku buruk untuk menutupi kekurangan atau ketakutannya. Dengan mencoba memahami, kamu telah menunjukan empati yang mungkin tidak pernah dia alami.

Bullying dapat hadir dalam berbagai bentuk, kita tidak selalu bisa menghentikan para pelaku. Tetapi langkah-langkah di atas adalah cara yang bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri, kenali dirimu lebih dalam dan jangan biarkan perlakuan buruk orang lain mempengaruhi kamu.

“Don’t give power to this person in your mind, because then they will have power over you”

Leave a Reply

Your email address will not be published.