Apa Untungnya Menghormati Orang Lain?

Apa Untungnya Menghormati Orang Lain? young on top

Ketika di Sekolah Dasar, saya punya guru favorit dan ternyata sampai saat ini beliau masih saya favoritkan. Beliau selalu saya kenang sebagai salah satu guru terbaik dalam hidup saya. Apa sih yang membuatnya selalu tak terlupakan? Ohh ternyata ketulusan dan kebaikan hatinya yang selalu di ingat.

Waktu itu setiap berjumpa dengan beliau selalu saja ada kisah yang di ceritakannya, beliau selalu menceritakan hal-hal yang membuat saya jadi lebih tahu banyak tentang hal hidup untuk anak seusia saya waktu itu. Mungkin saat itu saya adalah seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Tapi, banyak hal yang setelah saya dewasa baru mengerti apa yang dimaksudnya dan itu menjadi bekal buat saya dan selalu ingat dengan beliau. Nama guru itu adalah Pak Omo Sutisna.

Pada suatu pagi dia pernah mengatakan “Yan, berusahalah kamu untuk selalu membuat bahagia orang yang ada di sekitar kamu.. tapi ingat ya, hanya orang bahagia yang bisa membuat orang lain bahagia.” Sungguh saya termenung dengan penuh ketidakmengertian saat itu. Ada satu hal yang saya selalu ingat yang beliau pernah ajarkan yaitu,

Pak Omo: hormatilah orang lain

Saya: bagaimana caranya pak?

Pak Omo: senyum dan beri salam setiap berjumpa dengan orang yang kamu kenal bahkan dengan yang belum kamu kenal, ucapkan salam kepada mereka yang lebih tua dari kamu

Sejujurnya saya tidak punya keberanian dalam hal itu sampai saya diminta mempraktekannya di depan beliau. “Selamat pagi Om, selamat pagi tante, apa kabar pak, apa kabar kakak, sehat ya bu,” diucapkan dengan suara lantang. Keesokan harinya saya berusaha praktekan mengucapkan salam dengan santun pada siapa saja orang tua yang saya kenal yang saya jumpai. Hal itu terus berlanjut jadi sebuah kebiasaan rutin dan efeknya saya jadi mudah diingat oleh lingkungan sekitar saat itu.

Saya juga ingat ketika beliau mengatakan, “lakukan kebaikan dengan ketulusan tanpa meminta timbal balik, ketika kamu melakukannya pasti ada kebaikan yang akan kamu dapatkan.” Waahh ternyata tanpa saya sadari begitu banyak yang telah beliau ajarkan pada saya terutama bagaimana kita respect terhadap orang lain.

Sayangnya semenjak lulus saya tidak pernah berjumpa lagi dengan dengan beliau sampai wafatnya, sekalipun saya pernah berusaha untuk menjumpainya. Hanya doa yang selalu terucap jika mengingatnya, bahwa kebaikan yang dilakukannya telah menjadi ilmu yang bermanfaat untuk banyak anak-anak seperti saya.

Jangan lupa ketika kita menghormati orang lain, saat itu juga kita sedang menghormati diri kita sendiri. Sadarilah ketika kita memberi, saat itu pun kita sedang mendapatkan.

 

See You on Top!

Yance Muchtar

Leave a Reply

Your email address will not be published.