Apakah memiliki rasa malas diperbolekan?

Sebagai seorang manusia yang normal, tentu kita pernah merasakan rasa malas atau kurang bersemangat untuk melakukan sesuatu dalam beberapa waktu. Rasa malas itu wajar dan merupakan respon alami dari tubuh dan pikiran kita, serta bisa dianggap sebagai tanda bahwa kita butuh istirahat atau mengurangi aktivitas yang berlebihan. Dalam batas tertentu, memiliki rasa malas sesekali tidak menjadi masalah. Seperti contoh rasa malas untuk mencampuri kehidupan orang lain dan membandingkan diri sendiri. Hal tersebut tidak apa-apa karena zaman sekarang banyak orang yang sibuk mencampuri urusan orang lain tanpa tau batasannya sehingga dapat menimbulkan pertengkaran karena terjadi kesalahpahaman. Serta malas membandingkan diri sendiri terhadap orang lain, karena setiap orang berbeda dan memiliki keunikannya masing masing sehingga jika kita mengikuti standar orang kita akan menyiksa diri kita dan membuat kita inscecure.

Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu sering atau terlalu lama merasa malas dapat menghambat kemajuan kita dalam mencapai tujuan atau menjalani kehidupan yang produktif. Jika kita terus menerus mengalami rasa malas, maka kita dapat mengganggu kewajiban dan kesejahteraan kita. Dalam situasi seperti itu, penting untuk mencari cara mengatasi rasa malas, berikut cara mengatasi rasa malas yang bisa kamu terapkan!

  1. Tetapkan tujuan yang jelas: Kamu harus menetapkan apa tujuanmu supaya dapat memotivasimu menghilangkan rasa malas. Karena dengan tujuan yang jelas dan terarah kamu menjadi lebih fokus dan semangat dalam mengerjakan sesuatu.
  2. Buat schedule dan rutinitas: Buatlah schedule harian atau mingguan yang terstruktur untuk melakukan tugas-tugas yang perlu dilakukan. Dengan memiliki rutinitas yang konsisten, kamu akan lebih terbiasa dan terorganisir dalam menghadapi tugas-tugas tersebut.
  3. Ciptakan lingkungan yang mendukung: Tentu yang biasa saya lakukan agar tidak malas yaitu dengan merapikan kamar sehingga kita dengan senang hati dapat mengerjakan sesuatu serta jauhkan dan matikan gangguan seperti ponsel dan televisi karena jika ada suara notif dari ponsel kita akan sangat ingin melihatnya dan malah keterusan sehingga bukan mengerjakan tapi bermain ponsel. Lingkungan yang tenang dan teratur dapat membantu mengurangi godaan untuk bersantai dan meningkatkan fokus.
  4. Temukan sumber motivasi: Cari tahu apa yang meningkatkan motivasimu dan gunakan sebagai alat untuk melawan rasa malas. Misalnya, saya memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas saya agar besok saya bisa bermain dengan teman dengan rasa yang tenang karena semua tugas sudah saya kerjakan.
  5. Belajar mengelola waktu dengan efektif: Pelajari teknik manajemen waktu yang efektif, seperti metode Pomodoro, metode ini membuat kita bekerja selama 25 menit kemudian beristiraha sejenak. Hal ini dapat disesuaikan dengan keinginan kamu sehingga kamu akan lebih fokus, namun perlu diingat dalam melakukannya harus konsisten.
  6. Berikan reward pada diri sendiri: Atur sistem reward untuk diri sendiri ketika kamu telah berhasil menyelesaikan tugas-tugas atau mencapai tujuan tertentu. Ini memberikan dorongan positif dan membantu meningkatkan motivasi Anda. Misalnya setelah mengerjakan sesuatu kamu bisa memberikan es krim sebagai self reward kamu atau keluar jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran.