Cara Berdebat Dengan Diri Sendiri

Cara Berdebat Dengan Diri Sendiri

“Hah, apa sih maksudnya?”

Mungkin YOTers berpikir begitu saat membaca judul artikel ini. Tapi jangan pesimis dulu, karena inti dari artikel ini akan membantu kamu dalam kehidupan akademis kamu, dan seterusnya saat kamu masuk dunia kerja.

Sebagai mahasiswa dan mahasiswi, kita harus tahu bahwa gak cukup untuk hanya tahu apa yang kita pelajari. Kita juga paham pentingnya bagaimana kita belajar. Kali ini, mari kita lihat manfaat yang didapat dari belajar menggunakan metode berdebat dengan diri sendiri. Ini bukan maksudnya YOTers disuruh untuk bicara sama diri sendiri ya!

Istilah akademiknya adalah Solitary Discourse. Pada intinya, metode ini adalah merangkai narasi perdebatan di benak sendiri. Hal ini dianggap aktivitas yang produktif karena melatih otak kita untuk memikirkan sebanyak mungkin argumen dan counter-argument dari sebuah pemikiran. Kita didorong untuk pada akhirnya melihat sebuah ide dengan berbagai perspektif yang berbeda. 

Terutama buat YOTers yang kuliah di jurusan yang kuat dalam argumentasi, yuk kita simak bagaimana caranya dan apa saja manfaat dari berdebat dengan diri sendiri.

  • Semakin Terbuka pada Pemikiran Berbeda

Pada esensinya, ini lah tujuan utama dari Solitary Discourse. Metode ini mengajak kita untuk melepaskan diri kita dari pemahaman-pemahaman pribadi kita, dan mengadukannya dengan pemikiran-pemikiran yang berbeda. Kita akan lebih paham bagaimana seseorang bisa memiliki pandangan yang berbeda dari sebuah ide. Kita akan semakin terbiasa dibenturkan oleh pemikiran yang berbeda, sehingga kita akan lebih mudah mempelajari kebaikan dari tiap pemikiran tersebut.

  • Belajar Berargumen Tanpa Beremosi

Terkadang, hal tersulit untuk kita lakukan adalah untuk tidak terbawa perasaan saat argumen kita ditolak atau ditandingi. Pasti disini ada YOTers yang gak terima dengan nilai yang diberi Dosen karena menurut kamu jawaban kamu benar. Dengan melakukan Solitary Discourse, kamu melatih diri kamu untuk tidak terpancing emosi saat pendapat kita ditolak, karena sudah paham bahwa hal tersebut sangatlah wajar. Bahkan, kamu sendiri bisa mematahkan argumen diri kamu, kan?

  • Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Saat kamu melakukan Solitary Discourse, kamu menguliti dan mengkritisi segala aspek dari pemikiran kamu demi memahami kekuatannya, kelemahannya, dan argumen alternatif yang dapat ditarik. Kita dilatih untuk melepaskan subyektifitas kita terhadap pendapat personal kita. Artinya, aktivitas ini akan melatih kemampuan otak kamu untuk lebih kritis dan objektif terhadap segala hal. Pikiran yang kritis akan selalu membantu kita untuk belajar banyak hal baru.

  • Melatih Rendah Hati

Manfaat terakhir adalah manfaat tidak langsung tapi secara gak sadar kamu akan alami. Kamu akan lebih rendah hati. Dengan melakukan Solitary Discourse, kamu akan sadar bahwa pemikiran-pemikiran yang kamu punya bisa saja dihadapi oleh begitu banyak pemikiran berbeda yang sama kuatnya atau bahkan lebih kuat. Jadi pada akhirnya, gak cuma kepandaian kamu juga yang terlatih, tetapi attitude kamu juga!

 

Sekian empat manfaat yang bisa kita dapat dari belajar dengan berdebat sendiri. Mungkin di awal-awal kamu akan pusing memposisikan diri kamu, tapi pada akhirnya pikiran kamu akan terbuka banget!

Inget ya YOTers, debat yang akademis itu bukan untuk membuktikan kamu benar, tetapi untuk mencapai pemahaman bersama yang lebih baik!

Leave a Reply

Your email address will not be published.