Cara Cepat Merangkum Jurnal Ilmiah

Cie sudah jadi mahasiswa nih, mulai kenalan dong sama yang namanya jurnal ilmiah? Bagaimana, apakah kamu mengalami kendala saat merangkum jurnal untuk kebutuhan tugas?

Jurnal ilmiah adalah sahabat baik mahasiswa, karena keberadaannya berperan sebagai referensi menyusun tugas, presentasi, maupun menjadi salah satu bentuk tugas itu sendiri.

Pernah nggak sih YOTers merasa buru-buru namun ada tanggungan jurnal ilmiah yang harus diringkas? YOT akan berbagi ke kalian tentang cara merangkum jurnal secara lebih cepat. Scroll scroll yuk!

 

Ciri rangkuman yang baik

Merangkum jurnal bukan hanya menjadikan teks jadi lebih singkat dengan sekedar memotong isi, namun juga memastikan isinya mewakili keseluruhan isi jurnal itu sendiri.

 

Cara cepat merangkum jurnal ilmiah

  1. Kuasai skill parafrasa

Parafrasa adalah langkah menyampaikan kembali sebuah informasi menggunakan susunan kata atau ungkapan yang berbeda, namun tetap punya maksud sama.

Nah skill ini penting banget untuk dimiliki jika kita ingin merangkum jurnal dengan cepat dan efektif.

Mengapa?

Karena sembari membaca, kita bisa langsung menuliskan informasi yang kita serap dengan bahasa kita sendiri, jadi durasi merangkum jadi lebih cepat. Istilahnya sih, sudah otomatis gitu otak kita menyusun kata baru.

 

  1. Baca abstrak

Kalau kita ingin merangkum jurnal, kita harus tahu dong isi jurnalnya sebenarnya membahas apa. Nah, bagian abstrak adalah kunci dari langkah ini.

Pahami judul, rumusan masalah, metode yang digunakan, sampai hasil akhir yang didapatkan. Alhasil ketika membaca teks kita tidak lagi kebingungan atau menerka-nerka kemana arah tulisan tersebut.

Abstrak juga menjadi semacam “spoiler” dari keseluruhan isi jurnal. Kalau kita sudah dapat spoiler dari awal, tentu memahami teks akan jadi lebih mudah.

 

  1. Temukan kata kunci

Pada bagian bawah abstrak, kita akan menemukan kata kunci alias keywords. Bukan sekedar kata, kata kunci berperan penting untuk kita memahami isi jurnal yang akan dirangkum.

Kata kunci ini menjadi poin utama dari jurnal, jadi rangkuman kita nantinya juga akan berkutat pada pembahasan tentang kata kunci tersebut.

Kita coba bedah sedikit yuk!

Misalnya jurnal dengan judul “Pengaruh Durasi Istirahat terhadap Produktivitas Pekerja” dengan kata kunci durasi istirahat dan produktivitas pekerja, maka rangkuman yang kita buat nantinya tidak akan jauh-jauh dari kedua keywords tersebut.

Dengan mengetahui fokus tulisan sejak awal, kita bisa merangkum lebih cepat karena pembahasan tidak akan melebar kemana-mana.

 

  1. Temukan ide pokok dan argumen pendukung

Merangkum jurnal dengan cepat tentu sulit dilakukan jika kita memaksakan diri untuk membaca seluruh naskah yang berlembar-lembar tersebut.

Makanya cara yang bisa kita lakukan adalah menemukan ide pokok. Keuntungan dari jurnal adalah penulisannya yang sistematis, sehingga ide pokok akan mudah kita temukan di awal kalimat dari sebuah sub-topik.

Setelah mendapat ide pokok, cari argumen pendukung. Ingat kata kunci untuk lebih mudah menemukannya.

Argumen pendukung tidak selalu dalam bentuk deskripsi kok, bisa juga dalam bentuk data angka.

 

  1. Gunakan singkatan

Nah cara yang satu ini cukup simpel namun bisa membantu kita membuat rangkuman yang lebih cepat. Daripada menulis kepanjangannya, lebih baik pakai singkatan bukan?

Nah gitu deh YOTers cara cepat merangkum jurnal ilmiah. So, daripada memaksakan diri membaca keseluruhan isi namun tidak memahami isinya, kita bisa gunakan langkah shortcut di atas.

 

Baca Juga:

 

Butuh inspirasi?

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.