Gen Z dan Dunia Kerja di Era Digital

Hai YOTers, terutama buat kamu yang Gen Z dan sedang galau tentang dunia kerja masa kini. Yuk merapat, minYOT ada pembahasan khusus buat kamu.

Pada Jumat, 25 Agustus 2023 lalu, Young On Top bersama dengan Kominfo dan Siberkreasi mengadakan webinar bernama YOT Digitalk. Kita senang sekali nih karena YOT Digitalk sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali berkat dukungan dari Kominfo dan Siberkreasi. Tujuannya tentu saja untuk membuat semakin banyak anak muda dan rekan-rekan komunitas di Indonesia menjadi makin cakap digital.

Anyway, balik lagi ke pembahasan awal tentang Gen Z yang sedang galau tentang dunia kerja. Ryo Limijaya, VP Portfolio Kejora Capital bersama dengan moderator Melfiani Fitris, YOT Inspira Influencer, sudah ngobrol seru nih tentang tips dan trik menghadapi dunia kerja di era digital, khususnya untuk para Gen Z.

Apa saja yang dibahas? Langsung check it out!

Kerja Zaman Sekarang

Saat ini dunia kerja sangat lekat dengan penggunaan teknologi. Mulai dari perubahan, jika dulunya kita bekerja terbiasa dengan Microsoft Word, Powerpoint, berubah menjadi ada tools berupa Google Slides, Google Docs, dan seterusnya  yang sifatnya online.

Kita bisa terhubung lebih mudah dengan rekan kerja di belahan dunia manapun melalui upgrade yang terjadi pada tools-tools yang mendukung kerja kita.

Adopsi Teknologi dalam Dunia Kerja

Ryo Limijaya dan team-nya pada tahun 2017 pernah mengembangkan sebuah aplikasi dimana pengunjung coffee shop bisa pesan dari meja masing-masing. Nah, dulunya hal ini belum dilirik.

Tapi, boom! COVID-19 datang dan akhirnya kita terbiasa pesan dari meja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya perubahan di era digital, kita harus mengadopsi hal-hal baru dan menerima bahwa kita hidup beriringan dengan teknologi yang ada untuk membantu kita mengatasi problem yang tidak digital dengan cara digital.

Pilah-pilah Hal yang Berasal dari Dunia Digital

Mau tidak mau hari ini kita harus menggunakan tools yang bersinggungan dengan dunia digital. Penggunaan Google Drive, kemudian aplikasi project management seperti Trello, Notion, dan keberadaan AI atau kecerdasan buatan harus dimanfaatkan dengan baik.

“Kalau mau gampang kerja sekarang ya harus digital” cerita Mas Ryo dalam paparannya.

Tidak semua hal di dalam dunia digital itu baik. Menurut Ryo Limijaya, ada poin mengenai Digital Safety dalam Pilar Literasi Digital, dimana kita harus menyortir aspek yang baik dan buruk.

Literasi Digital Harus Dibarengi Kerja Keras

Hei Gen Z si Paling Digital, kita harus sadari bersama bahwa kemampuan kita di dunia digital ini harus diikuti dengan karakter yang baik.

Mas Ryo Limijaya berpesan bahwa kecakapan digital itu harus dibarengi kerja keras. Kerja keras dan keahlian memanfaatkan tools digital yang ada dengan maksimal, akan menentukan seberapa berhasil kita dalam pekerjaan.

Nah, semoga lebih tercerahkan ya Guys tentang dunia kerja era sekarang yang sudah serba digital plus urgensi punya kerja keras dalam melakukan tanggung jawab kita.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.