Jadi Content Creator Harus Jago Riset, Kenapa Hayo?

YOTers, pernah dengar kalau jadi content creator perlu riset? Kira-kira kenapa ya?

Riset yang dimaksud di sini adalah mengumpulkan informasi yang valid dan terpercaya untuk kita masukkan ke dalam konten kita.

Contohnya, minYOT adalah content creator di bidang kesehatan dan ingin membuat konten tentang manfaat minum air kelapa bagi kesehatan. Tentunya, minYOT akan membaca jurnal kesehatan yang terpercaya dan melihat video dari dokter, peneliti, ahli gizi, atau mereka yang punya latar belakang relevan. minYOT juga tidak akan mengambil info dari blog yang tidak jelas maupun status atau postingan oleh akun random.

Kalau kita pikir-pikir lagi, tentu lebih meyakinkan membaca atau melihat konten dari sumber terpercaya bukan?

Simak yuk alasan mengapa kita harus jadi content creator yang jago riset

  • Content creator harus menyebarkan informasi yang benar

Konten yang kita buat akan dilihat oleh banyak orang dan tidak menutup kemungkinan akan disebarkan ke orang lain atau  platform lain. Bayangkan betapa mudah dan masifnya penyebaran informasi di era ini. Satu cuitan Elon Musk di Twitter bisa menjadi trending topic di platform media sosial lainnya.

“Tapi konten aku cuma dikit yang melihat”

Eits! Tidak boleh begitu ya YOTers! Sedikit atau banyak yang menonton bukan jadi alasan untuk tidak membuat konten yang berdasar. Dari satu orang yang membaca atau melihat konten kita, orang ini bisa menyebarkan isi konten kita ke satu atau bahkan lebih orang lain, seperti efek domino.

Kalau konten yang kita buat asal-asalan, tidak berdasarkan riset, dan berdampak misleading atau menjerumuskan, kita juga yang kena. Tentu kita tak ingin dihujat atau dinilai sebagai content creator yang gemar menyebarkan info palsu.

  • Konten adalah jejak digital

Menyambung alasan yang sebelumnya, satu konten bisa tayang di hadapan banyak orang. So… penting banget untuk kita membuat konten yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan karena konten adalah bagian dari jejak digital kita.

Jejak digital ini bisa ditelusuri hanya dengan sesederhana mengetikkan nama kita pada kolom pencarian. Pada perusahaan tertentu, tim rekrutmen akan melakukan pengecekan jejak digital kandidat karyawan mereka sebagai bagian pertimbangan.

  • Konten bisa jadi portofolio

YOTers pasti tahu kan kalau saat mendaftar beasiswa, mengikuti seleksi pengurus organisasi, sampai melamar pekerjaan membutuhkan portofolio? 

Di sinilah konten punya peran!

Yak, konten di media digital yang kita buat bisa menjadi bagian dari portofolio. Misalnya sebagai seorang videografer, kamu membuat konten tentang video yang sudah pernah kamu ambil selama ini, edukasi tentang fitur-fitur pada peralatan yang kamu pakai, atau bahkan review dari tempat kamu take video. Semua ini butuh riset atau setidaknya wawasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Bagaimana caranya riset?

  • Baca buku, jurnal, atau survei

Jika konten yang kamu buat berkaitan dengan data kamu bisa membaca buku, jurnal, atau laporan hasil survei. Mungkin ini terdengar merepotkan, namun langkah ini harus dilakukan ketika kamu ingin menghasilkan karya yang baik.

Biasanya content creator yang mengutip informasi berupa data akan mencantumkan darimana data tersebut didapatkan.

Misalnya nih, minYOT ingin mengatakan ada sekian juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023, minYOT bisa mencari dan mengutip datanya dari laman Kominfo atau hasil survei peguruan tinggi.

  • Menonton video atau mendengarkan podcast dengan sumber yang terpercaya

Riset tidak cuma baca saja kok. Kita bisa menonton video atau menyimak podcast dengan pembicara yang reliable. Misalnya jika ingin mengetahui informasi tentang mental health, kita bisa mencari podcast dengan pembicara seorang psikolog. Kalau ingin tahu tentang menu makan gizi seimbang, kita bisa menyimak video dari seorang ahli gizi, penyuluh gizi, atau peneliti di bidang terkait.

Nah YOTers, sudah tahu kan mengapa jadi content creator kamu harus jago melakukan riset. Mari jadi generasi yang cakap dan bijak dalam dunia digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published.