Jadi K-POPers Memang ada Pengaruh Baiknya? Yuk, Intip Apa Saja Pengaruh Baik jadi Seorang K-POPers

Korean Pop Lovers, atau yang kerap dikenal dengan sebutan K-Popers merupakan sekumpulan orang yang menggemari budaya K-Pop. K-Pop sendiri merupakan sebuah istilah umum yang digunakan untuk menyebut industri entertainmen di Korea Selatan, terkhusus untuk para penyanyi nya, baik soloist, ataupun boy dan girl group-nya. Di Indonesia sendiri, komunitas K-Popers ini bisa dibilang menjadi yang paling besar di global. Menurut beberapa trafik, seperti trafik Youtube viewers atau trending di twitter, Indonesia selalu menjadi negara yang berada di posisi pertama atau kedua sebagai negara penyumbang Youtube viewers, ataupun trend twitter tentang para idol k-pop. Sayangnya, K-Popers kerap kali dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang.

Banyak orang berpikir bahwa K-Popers adalah sekumpulan orang-orang dengan tingkat halusinasi tinggi karena berkeinginan menjadi pasangan seorang idol K-Pop. Percayalah, itu hanya inside jokes semata. Atau, seringkali orang-orang menganggap K-Popers adalah kumpulan orang-orang yang mereka kerap kali sebut alai, dan masih banyak sekali anggapan-anggapan remeh mereka terhadap komunitas K-Popers ini. Namun, apakah kalian tahu menjadi K-Popers juka memberikan beberapa beberapa pengaruh baik lho…

  1. Mengenal Berbagai Budaya

Menjadi seorang K-Popers tak serta-merta hanya menggilai para idola dan aktor-aktor nya saja, tapi juga mempelajari banyak budaya dari negara lain seperti Korea Selatan sendiri, China, Jepang, juga Thailand karena kebanyakan idol K-Pop berasal dari negara-negara tersebut. Selain menambah wawasan, pengetahuan akan budaya negara lain sangat memberikan manfaat bagi individu itu sendiri. Bayangkan, jika mendapat kesempatan untuk mengunjungi negara-negara tersebut, tapi tidak tahu budayanya, akan sangat berbahaya apabila seseorang tak mengetahui budaya negara lain saat berpergian ke negara tersebut.

  1. Mempelajari Bahasa Asing

Memang tidak semua, tapi kebanyakan K-Popers menguasai lebih dari satu bahasa asing. Terbiasa mendengarkan musik dengan lirik berbahasa Korea membuat K-Popers penasaran, dan hal itu menuntun mereka untuk mempelajari Bahasa Korea. Selain itu, rasa penasaran terhadap apa yang idola mereka ucapkan juga membuat mereka tertantang untuk mempelajari Bahasa Korea. Bukan hanya Bahasa Korea, kebanyakan K-Popers juga sangat mahir Berbahasa Inggris. Karena cakupan pertemanan mereka yang luas, membuat mereka terbiasa dengan Bahasa Internasional itu. Selain Bahasa Inggris dan Bahasa Korea, tak jarang K-Popers juga setidaknya paham dasar Bahasa Jepang dan Mandarin karena musik K-Pop biasa tak hanya berbahasa Inggris dan Korea saja, tapi Berbahasa Jepang dan Mandarin juga.

  1. Mengurangi Stress

Sedikit heran, kenapa hanya K-Popers yang sering dipandnag sebelah mata. Nyatanya, K-Popers itu tidak berbeda dari para penggemar sepak bola. Kebanyakan penggemar sepak bola menonton pertandingan bola untuk apa? Tentu saja, karena suka, juga untuk melepas penat setelah bekerja atau beraktivitas, mencari hiburan ditengah padatnya jadwal. Betul kan? Lantas, apa bedanya dengan K-Popers yang juga mencari hiburan di antara lelahnya badan setalah beraktivitas seharian? Hanya saja, caranya berbeda. K-Popers sama-sama menjadi penggemar dan terhibur dengan adanya musik, reality show, serta vlog dari idol favorit mereka.

  1. Menjadi Lapangan pekerjaan

Tak jarang K-Popers yang pandai melihat kesempatan, menjadikan hobi sebagai ladang bisnis. Bagi para K-Popers ini, demam K-Pop memberi kesempatan mereka untuk berdagang. Dari menjadi re-seller album K-pop, menjual foto-foto atau merchandise para idol, bahkan ada juga yang membuka jasa tour ke Korea. Selain itu, semakin maraknya platform-platform yang dapat mengekspresikan diri, banyak juga K-Popers yang memilih menjadi K-Pop influencers, membagikan video song cover, atau dance cover mereka di kanal Youtube, Tiktok, ataupun Reels Instagram.

  1. Cakupan Teman Luas

Tak hanya di Indonesia, K-Popers juga tersebar diseluruh belahan dunia. Adanya sosial media memudahkan para K-Popers diseluruh dunia untuk saling terhubung, sekedar membahas para idol mereka, atau membuat suatu komunitas resmi yang mengumpulkan donasi-donasi di hari-hari tertentu, seperti hari ulang tahun sang idola misalnya. Di platform social media twitter, banyak sekali komunitan-komunitas K-Popers yang kerap kali disebut Fanbase mengadakan donasi, entah untuk korban bencana alam, atau permasalahn-permasalahan sosial lainnya.

 

Itu adalah beberapa pengaruh baik yang bisa didapat ketika seseorang menjadi K-Popers. Mungkin tak banyak yang tahu, terutama bagi mereka yang memandang sebelah mata para K-Popers, dan hanya melihat dari satu sisi saja. Beberapa hal mungkin memang terlihat tidak bagus di mata orang, tapi hal itu bukan berarti memang tidak bagus secara keseluruhan. Sesuatu hal yang dianggap buruk, bisa jadi memberikan pengaruh positif, tergantung dari arah mana memandangnya.

Menjadi K-Popers mungkin saja memang memberi pengaruh buruk untuk beberapa orang. Oleh karenanya banyak yang memandang sebelah mata. Namun, jika dilihat dari arah yang berbeda, dilihat dari perspektif yang mungkin jauh lebih luas, Menjadi K-Popers memberikan segudang pengaruh positif juga. Selain yang sudah di jabarkan di atas, masih ada beberapa pengaruh positif menjadi seorang K-Popers, seperti menyukai idol K-Pop memberikan motivasi untuk terus mengejar mimpi – baik dalam dunia akademik ataupun non-akademik. Banyak lho, yang berawal dari K-Popers, kini justru menjadi awardee beasiswa dan berkuliah di Korea Selatan.

 

 

 

Penulis : Janika Sri Ayumi & Ismi Nur Wulandari

Penyunting : Ismi Nur Wulandari

Leave a Reply

Your email address will not be published.