Komunikasi Efektif dari Belajar Public Speaking

Sering mendengar ada yang bilang “belajar public speaking hanya untuk orang yang akan pidato” dan kalimat tersebut kurang tepat. Belajar public speaking bahkan sebenarnya sangat disarankan untuk setiap individu tidak terbatas profesi yang mereka jalankan. Manfaat belajar public speaking akan membantunya dalam menyampaikan ide atau gagasan atau suatu fenomena kepada lawan bicaranya supaya mudah dipahami kedua belah pihak. Terkadang terdapat gagasan yang menarik, namun tidak tersampaikan secara jelas dan tidak diterima dengan lawan bicara hanya karena cara komunikasinya kurang efektif. Maka dari itu belajar public speaking tidak terbatas terhadap profesi tertentu.

Namun, selain stigma di atas, terkadang seseorang jika sudah mendengar “public speaking” terlebih dahulu ketakutan karena “overthinking”. Benar adanya bahwa terkadang yang dapat menyebabkan kegagalan seseorang adalah pikirannya sendiri seperti “overthinking”. Public speaking masih menjadi ketakutan untuk beberapa orang, maka dari itu berikut tips untuk belajar komunikasi efektif melalui public speaking:

1. Nervousness is Normal, Practice and Prepare!

Apakah kalian sering merasa gugup jika diminta untuk berbicara di depan umum? Sebelumnya jika kamu merasa gugup tidak perlu resah, dikarenakan hal itu normal dialami oleh semua orang. Hal yang perlu kamu lakukan terus belajar dengan melatih langsung praktik di depan orang sekitarmu. Kemudian persiapkan jauh beberapa hari untuk menghindari adanya rasa gugup berlebihan.

2. Know Your Audience. Your Speech is About Them, Not You!

Penting untuk mengenal calon audien atau lawan pembicara, lho! Hal ini akan membantu dirimu untuk mempersiapkan materi yang selaras dengan karakter audienmu. Selain itu hal ini akan membantu kamu juga untuk menggunakan jenis bahasa dan level informasi yang akan disampaikan.

3. Use Humor, Tell Stories, and Use Effective Language

Tantangan tersebut bagi pembicara adalah mendapatkan perhatian dari audien. Informasi yang disampaikan oleh pembicara terkadang dengan metode ceramah yang rentan menjadikan audien bosan. Maka dari itu pembicara penting untuk memberikan sentuhan pada teknik penyampaian inof