Komunikasi Sebagai Sikap

Sesuatu hal besar dimulai dari hal kecil. Artikel mustahil terbaca jika tak ada yang menuliskannya. Rumah tak akan tercipta tanpa pembuatan pondasi. Kita tak akan bisa makan nasi goreng jika tak ada petani yang menanamnya di sawah. Bahkan, semua hal tersebut tercipta dari material yang lebih kecil, ide.

Dalam berhubungan dengan manusia lain, hal-hal kecil seperti contoh di atas sangat memiliki makna. Hubungan dengan manusia lain bisa dimaknai dengan berbagai kegiatan seperti bekerja, berorganisasi, berkomunitas, dan sebagainya. Salah satu hal kecil yang sangat penting dalam kaitannya dengan hubungan antarmanusia adalah komunikasi.

Dalam rangka membangun gerakan, diperlukan komunikasi. Pada umumnya, gerakan ada karena ada kerja sama. Sedang kerja sama ada karena komunikasi. Jika tak ada komunikasi, gerakan mustahil dilakukan.

Saya baru-baru ini mendapat pengalaman buruk terkait komunikasi. Saya bergabung dalam sebuah komunitas pendidikan di salah satu kabupaten di Jawa Timur. Komunitas tersebut digerakkan oleh seratus persen pemuda asli daerah setempat. Namun, tak semua tinggal di daerah tersebut. Maka, komunitas digerakkan remotely melalui grup WhatsApp, meski ada agenda kumpul setiap beberapa bulan sekali.

Sekali lagi saya bilang, gerakan membutuhkan komunikasi.
buy zithromax online www.dino-dds.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/zithromax.html no prescription

Dalam konteks komunitas yang saya ikuti, komunikasi seharusnya berjalan melalui interaksi dalam grup WhatsApp karena memang penggeraknya tak berada dalam satu tempat yang sama. Namun, saya merasakan bahwa belum terjalin komunikasi yang berkualitas dalam komunitas tersebut.

Jangankan komunikasi berkualitas, komunikasi saja terasa sulit terbentuk. Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba mengajak para penggerak komunitas tersebut berdiskusi terkait sebuah program kerja. Ketika itu, saya bertanya terkait progres kerja yang telah dilaksanakan. Bahkan, saya sengaja menyebut secara personal untuk menanyakan progres kerja. Sampai beberapa hari, nihil respons.

Kejadian seperti itu tak terjadi sekali itu saja. Saya beberapa kali mengalami hal serupa sebelumnya.
buy benzac generic https://blobuyinfo.com/benzac.html over the counter

Saya ingin sekali mendengar progres dan umpan balik dari rekan penggerak komunitas tersebut. Tak berhasil mendapat jawaban di grup, saya mencoba menghubunginya melalui chat personal. Hasilnya beragam: ada yang membalas dengan excuse, ada yang hanya membaca pesan saya, ada pesan saya yang sampai sekarang belum dibaca.

Mereka yang membalas pesan saya umumnya menjawab bahwa mereka sibuk sampai tidak bisa merespons. Ada beberapa yang mengaku bingung ingin melakukan apa. Ketika kita sudah berkomitmen untuk masuk dalam sebuah gerakan, sibuk bukan lagi menjadi sebuah alasan. Lagipula, saya tak percaya ada orang yang tak bisa meluangkan waktu lima menit saja untuk membalas pesan.

Dalam ranah organisasi yang memungkinkan para penggeraknya berkomunikasi dalam satu tempat, komunikasi seringkali masih tak berkualitas. Misalnya komunikasi vertikal yang memungkinkan staff berkomunikasi dengan atasan seringkali tak maksimal karena ada rasa canggung dan sebagainya. Pun, penafsiran terhadap pesan yang diterima kadang membuat esensi pesan tersebut berkuang, bahkan hilang. Komunikasi yang dijalankan saja masih bisa tak maksimal, apalagi komunikasi tanpa respons?

Sekali lagi, komunikasi itu hal penting dalam berbagai bentuk relasi yang melibatkan manusia, seperti kata Kohler. Ketika kamu bingung, respons dengan sebuah pertanyaan agar kamu bisa mendapat jawaban yang diperlukan. Jika kamu punya uneg-uneg dalam pikiran, katakan saja. Jika kamu belum punya jawaban atas sebuah pertanyaan orang lain, katakan sejujurnya. Jika memberi respons saja susah sekali, bagaimana mau memulai diskusi yang komprehensif?

Komunikasi yang berkualitas bukan sekadar komunikasi yang bersifat positif. Respons apapun adalah sebuah bentuk komunikasi yang berkualitas selama pihak yang berkomunikasi denganmu membutuhkan responsmu. Sebaliknya, jika pertanyaan atau sapaan yang sejatinya memerlukan respons namun tak mendapatkannya, itu bukan sebuah komunikasi yang berkualitas.

Dalam berorganisasi, komunikasi adalah sebuah sikap. Orang akan menilaimu dari seberapa berkualitasnya komunikasimu dalam ranah internal maupun eksternal. Sikap yang baik dalam berkomunikasi tak hanya mempertaruhkan reputasimu sebagai manusia, namun juga menentukan seberapa jauh gerakan yang dibangun akan bergerak.

Tentu, sebuah gerakan membutuhkanmu untuk mencapai visi bersama, bukan untuk menghambatnya.
buy ivermectin online www.dino-dds.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/ivermectin.html no prescription

(zul)

Leave a Reply

Your email address will not be published.