Memaknai Ulang Work Hard dan Work Smart

Memaknai Ulang Work Hard dan Work Smart

Kita semua ingin pekerjaan kita memberikan hasil yang terbaik. Banyak metode yang dibahas mengenai bagaimana kita bisa meningkatkan performa kita. Salah satu yang paling sering kita dengar adalah perdebatan antara work hard dengan work smart.

Menurut Kicky Andrie Davetra, Vice President Mass Funding Division di Bank BRI, kini diperlukan pemahaman yang lebih menyeluruh dari kedua metode ini. Dalam membedakan antara keduanya, Mas Kicky menjelaskan work hard sebagai metode yang fokus pada menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan, metode work smart fokus pada menyelesaikan pekerjaan dengan efektif & efisien. 

Kedua metode ini sama pentingnya. “Kalau work hard without smart working, kita akan tertinggal oleh kompetisi karena kita memiliki resources yang terbatas. Sementara kalau work smart without hard working, kita akan cepat merasa puas dan memasuki jebakan zona nyaman,” ujarnya. Prestasi dan keberhasilan tentunya tidak datang dengan sendirinya. Harus ada ikhtiar yang dilakukan. Maka itu, work hard & work smart adalah ikhtiar kita untuk mendapatkan hal tersebut. 

Selanjutnya, Mas Kicky pun juga bercerita tentang pengalaman dirinya sendiri selama berkarir di Bank BRI. Saat ditanyakan bagaimana beliau menerapkan work hard & work smart selama bekerja di BRI, Mas Kicky menjelaskan bahwa ia membangun karakter individu sebagai hard worker, namun dalam membangun tim saya mendorong pendekatan work smart.

Selain dari motivasi individu, semangat work hard dapat dibangun dengan Leadership. Mas Kicky menganut semboyan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ing Ngarso sing Tulodo (di depan jadi teladan), ing Madyo mangun karso (di tengah-tengah membangun semangat, niat, atau kemauan), dan Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan atau motivasi).

Sama halnya dengan Work smart yang juga tidak hanya dibangun motivasi individu, melainkan harus dibangun dengan dukungan system/tools. Ia mengambil contoh saat penerapan di RM (Relationship Manager) Dan, dimana pemanfaatan tools untuk perencanaan, pemanfaatan data untuk menyusun prioritas, serta didukung dengan pengetahuan/pemahaman produk yang baik diperlukan untuk melampaui pasti target-target dengan baik.

“Di masa seperti saat ini, dimana kita dituntut untuk tetap produktif namun dengan perubahan luar biasa yang terjadi di berbagai hal, untuk menjadi the best version of you, maka Work Hard without smart working atau Work Smart without hard working tidak lagi cukup.” Mas Kicky berpesan ke anak muda untuk menjadikan Work Hard sebagai soul/spirit dari pekerjaan yang kamu lakukan dan Work Smart dijadikan the way of doing pekerjaan tersebut.

“Bank BRI, sebagai bank terbesar di Indonesia, memberikan banyak kesempatan untuk kita sebagai individu berkembang di berbagai hal, mulai dari karir, penghasilan, taraf kehidupan, skills, dan social values. Tidak banyak Institusi yang melihat kesempatan tidak sekedar bisnis saja, namun juga mengambil peran dalam membangun bangsa ini.” tutup Mas Kicky.

Wah, seru banget ya kalo bisa berkarir di Bank BRI. Tertarik buat meraih mimpi di Bank BRI? Yuk langsung aja daftarkan dirimu di https://e-recruitment.bri.co.id/

 

KICKY BRI

Kicky Andrie Davetra, Vice President Mass Funding Division at Bank BRI

Leave a Reply

Your email address will not be published.